Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenda Terendam Air Hujan, Ribuan Pengungsi Erupsi Gunung Ile Lewotolok Direlokasi

Kompas.com - 03/12/2020, 23:00 WIB
Nansianus Taris,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

LEMBATA, KOMPAS.com - 1.336 warga korban erupsi Gunung Ile Lewotolok, Kabupaten Lembata, yang selama ini menempati tenda-tenda pengungsian di halaman kantor bupati lama, direlokasi ke aula SMP Don Bosco Kota Lewoleba, Kamis (3/12/2020).

Relokasi para warga ini disebabkan tenda yang sebelumnya menjadi posko pengungsian utama dilanda hujan lebat dan tidak layak ditempati lagi.

Selain itu, hampir semua tenda-tenda pengungsian belum memiliki tempat tidur yang layak.

Akibatnya, sejak Minggu (29/11/2020) warga hanya bisa tidur beralaskan terpal dan kasur.

Baca juga: Wanita yang Dikuburkan di Fondasi Dibunuh dengan Racun, 5 Menit Korban Tewas

Mereka direlokasi agar bisa beristirahat dan menempati tempat yang cukup layak.

Wakil Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday, menuturkan, untuk sementara pengungsi yang ada di tenda-tenda penampung di posko utama kantor bupati lama dievakuasi.

Ada beberapa fasilitas publik yang disiapkan antara lain, aula dekenat, ruang kelas dan beberapa gedung sekolah di Kota Lewoleba dan sekitarnya.

"Mengingat musim hujan dan masih minimnya berbagai fasilitas pelayanan umum seperti MCK dan lain-lain, kami relokasi tempat tinggal mereka dari tenda-tenda ke gedung sekolah yang ada di Kota Lewoleba. Warga harus menempati tempat yang layak," kata Thomas kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis malam.

Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Terus Keluarkan Erupsi Disertai Suara Gemuruh

Thomas menambahkan, para pengungsi dipindahkan guna membuat klaster penampungan yang lebih kecil.

Sehingga, lebih mudah dikoordinir termasuk distribusi logistik seperti alas tempat tidur dan sembilan kebutuhan pokok, serta layanan kesehatan terjangkau.

"Harapannya dengan pengaturan baru seperti ini, semua kebutuhan mereka bisa terlayani dengan baik," ujar Thomas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com