Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Uang Rp 12,5 Juta Milik Nasabah BRI Hilang Misterius | Ganjar Kaget Kantornya Kebanjiran: Impossible

Kompas.com - 25/02/2021, 07:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

2. Ganjar kaget kantornya kebanjiran

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terkejut lantaran mengetahui kantornya kebanjiran.

Pada saat kantornya terendam banjir, Ganjar sedang berada di Kabupaten Kudus.

Ia pun segera mengecek kondisi kantornya di Semarang.

"Impossible, mosok kantor gubernur banjir, ini agak aneh. Saya tanya BMKG, hujannya cukup lebat, saya minta cek air kirimannya dari mana," kata dia.

Dia pun meminta untuk dilakukan pemeriksaan.

"Agak aneh karena baru terjadi hari ini. Saya minta semacam audit air datang dari mana, karena kalau dari sekitar sini saja tidak mungkin segede itu," kata dia.

Penasaran, Ganjar pun menelusuri lokasi sebuah proyek pembangunan gedung baru di kompleks kantornya.

"Di parkiran air tidak bisa keluar mustahil, pasti ada yang tersumbat. Ketahuan, pembangunan gedung DPRD ini," kata dia.

Baca juga: Kaget Kantornya Kebanjiran, Ganjar: Impossible, Mosok Kantor Gubernur Banjir

3. Kisah suami istri di Malang punya 16 anak

Pasangan Mulyono dan Partina saat berfoto bersama anak-anaknya di kediamannya di Jalan Karamatau nomor 19 Kota Malang, Rabu (24/2/2021).KOMPAS.COM/ANDI HARTIK Pasangan Mulyono dan Partina saat berfoto bersama anak-anaknya di kediamannya di Jalan Karamatau nomor 19 Kota Malang, Rabu (24/2/2021).
Cerita suami istri di Malang, Jawa Timur, Mulyono dan Partina viral di media sosial lantaran memiliki 16 anak.

Tak heran kartu keluarga mereka pun berlembar-lembar.

Pasangan itu rupanya menikah di usia muda. Mulyono saat itu berusia 12 tahun, sedangkan Partina 11 tahun.

Selang dua tahun kemudian, mereka melahirkan anak pertama.

Pasangan itu mulanya hanya berniat punya dua anak. Mereka awalnya ingin anak lelaki, namun yang lahir perempuan.

"Awalnya ingin punya anak laki-laki, tapi yang lahir perempuan. Akhirnya keterusan (sampai 16 anak)," kata Mulyono.

Meski sebagai penjual bakso keliling tak mudah menghidupi belasan anak, tetapi pasangan itu mengaku bahagia.

Tetapi di tengah kebahagiaan itu, keluarga tersebut terancam tak memiliki tempat tinggal.

Sebab mereka selama ini hidup menumpang di rumah orang dan rumah tersebut telah laku dijual oleh pemiliknya.

Mereka diberi waktu hingga bulan Mei 2021 untuk tinggal di tempat tersebut.

Baca juga: Kisah Pasutri di Malang Punya 16 Anak, Ingin Dapat Laki-laki tetapi Lahirnya Perempuan, lalu Keterusan

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com