Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Uang Rp 12,5 Juta Milik Nasabah BRI Hilang Misterius | Ganjar Kaget Kantornya Kebanjiran: Impossible

Total sudah ada lima nasabah yang melaporkan kejadian tersebut.

Sedangkan di Semarang, Jawa Tengah, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terkejut lantaran kantornya kebanjiran.

Berikut lima berita populer nusantara yang menjadi fokus perhatian pembaca Kompas.com:

Jumlah nasabah yang melaporkan kejadian tersebut sebanyak lima orang.

Salah seorang nasabah BRI yang menjadi korban ialah Aris, warga Desa Campurrejo, Bojonegoro.

Ia mengaku saldo tabungannya yang semula berjumlah Rp 13 juta tiba-tiba hanya tersisa Rp 500.000 saja.

"Kaget sih, enggak merasa melakukan penarikan kok tiba-tiba saldo tabungan berkurang," ujar dia.

Ia pun melaporkan ada lima transaksi misterius yang menyedot saldo rekeningnya.

Asisten Manajer Operasional Kantor BRI Cabang Bojonegoro, Lusujiana membenarkan adanya warga yang mengaku kehilangan uang di rekeningnya.

Pihaknya telah mengirim laporan kepada BRI pusat untuk menginvestigasi raibnya uang nasabah.

"Iya, sudah kita laporkan dan untuk langkahnya 14 hari kerja untuk mengetahui hasil laporan," tambah dia.

2. Ganjar kaget kantornya kebanjiran

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terkejut lantaran mengetahui kantornya kebanjiran.

Pada saat kantornya terendam banjir, Ganjar sedang berada di Kabupaten Kudus.

Ia pun segera mengecek kondisi kantornya di Semarang.

"Impossible, mosok kantor gubernur banjir, ini agak aneh. Saya tanya BMKG, hujannya cukup lebat, saya minta cek air kirimannya dari mana," kata dia.

Dia pun meminta untuk dilakukan pemeriksaan.

"Agak aneh karena baru terjadi hari ini. Saya minta semacam audit air datang dari mana, karena kalau dari sekitar sini saja tidak mungkin segede itu," kata dia.

Penasaran, Ganjar pun menelusuri lokasi sebuah proyek pembangunan gedung baru di kompleks kantornya.

"Di parkiran air tidak bisa keluar mustahil, pasti ada yang tersumbat. Ketahuan, pembangunan gedung DPRD ini," kata dia.

Tak heran kartu keluarga mereka pun berlembar-lembar.

Pasangan itu rupanya menikah di usia muda. Mulyono saat itu berusia 12 tahun, sedangkan Partina 11 tahun.

Selang dua tahun kemudian, mereka melahirkan anak pertama.

Pasangan itu mulanya hanya berniat punya dua anak. Mereka awalnya ingin anak lelaki, namun yang lahir perempuan.

"Awalnya ingin punya anak laki-laki, tapi yang lahir perempuan. Akhirnya keterusan (sampai 16 anak)," kata Mulyono.

Meski sebagai penjual bakso keliling tak mudah menghidupi belasan anak, tetapi pasangan itu mengaku bahagia.

Tetapi di tengah kebahagiaan itu, keluarga tersebut terancam tak memiliki tempat tinggal.

Sebab mereka selama ini hidup menumpang di rumah orang dan rumah tersebut telah laku dijual oleh pemiliknya.

Mereka diberi waktu hingga bulan Mei 2021 untuk tinggal di tempat tersebut.

4. Praka MS jadi tersangka jual ratusan amunisi hingga ke tangan KKB

Oknum anggota TNI menjadi tersangka dalam kasus penjualan amunisi kepada warga sipil hingga sampai ke tangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

Komandan Detasemen Polisi Militer (Kapomdam) Kodam XVI Pattimura Kolonel Cpm Paul Jhohanes Pelupessy mengatakan Praka MS menjual 600 butir peluru.

“Bagaimana cara amunisi 600 di satu orang prajurit, jadi pada saat latihan menembak dia berusaha mengumpulkan munisi-munisi itu. Trik tersangka ini pada saat latihan menembak dia pergi setelah mendapatkan munisi lalu dia ambil dia sembunyikan, lalu selesai latihan besok paginya dia datang kembali untuk mengambil amunisi yang dia sembunyikan,” kata Paul di kantor Polresta Pulau Ambon, Selasa (23/2/2021).

Paul memastikan akan memberikan sanksi tegas hingga pemecatan.

"Dan perintah Bapak Panglima apa pun hukumannya tambahannya adalah pemecatan jadi tidak main-main,” ungkapnya.

Peristiwa itu direkam dalam sebuah video dan viral di media sosial.

Bupati Sumba Tengah Paulus S K Limu mengaku terkesan dengan aksi presiden.

"Kesannya sangat luar biasa, sangat sederhana, ini yang menjadi panutan kita," kata Paulus saat dihubungi, Selasa (23/2/2021).

Paulus menyebut masyarakat di sekitar food estate sepakat mengabadikan nama Jokowi di salah satu bukit di kawasan itu.

"Kita menamakan Pendopo Bukit Jokowi. Karena rumah ada juga (sana)," ungkap Paulus.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Andi Hartik, Riska Farasonalia, Rahmat Rahman Patty | Editor: Dheri Agriesta, Robertus Belarminus, David Oliver Purba, Pythag Kurniati, Dony Aprian)

https://regional.kompas.com/read/2021/02/25/07000001/-populer-nusantara-uang-rp-12-5-juta-milik-nasabah-bri-hilang-misterius

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke