Untuk itu, Jatmiko menyarankan mahasiswa menggelar audiensi dengan bupati untuk membahas persoalan-persoalan itu.
"Tadi saya sampaikan silakan ajukan untuk audiensi supaya yang disampaikan jadi jelas, sehingga tidak mengakibatkan persoalan yang berlanjut," ujar Jatmiko.
Diberitakan sebelumnya, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto mengirimkan karangan bunga Hari Jadi Banyumas.
Baca juga: Dituding Tolak SKB 3 Menteri soal Seragam Sekolah, Bupati Banyumas: Hoaks Itu
Namun berbeda dengan yang lain, karangan bunga yang dikirim ke kompleks Pendapa Sipanji Purwokerto ini berisi sejumlah kritik terhadap Pemkab Banyumas.
Pada bagian atas karangan bunga itu tertulis "Dirgahayu Banyumas ke-450".
Kemudian pada bagian bawahnya tertulis kalimat "Umurnya tambah tua, masalahnya merajalela".
Pada bagian tengah terpampang foto Bupati Banyumas Achmad Husein dan Wakil Bupati Sadewo Tri Lastiono.
Baca juga: PPKM Mikro Dipermanenkan, Bupati Banyumas: Masyarakat Bebas Berkegiatan, tapi...
Pada karangan bunga itu juga tertulis sejumlah PR yang harus diselesaikan Pemkab, yaitu pemekaran wilayah Banyumas, soal karut-marut pengelolaan sampah, PLTPB Gunung Slamet dan penanganan Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.