Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Epidemiolog Unsoed Nilai PPKM Mikro di Banyumas Belum Efektif Kendalikan Covid-19

Kompas.com - 19/02/2021, 13:51 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Pemberlakuan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dinilai belum efektif.

Epidemiolog Lapangan Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto dr Yudhi Wibowo mengatakan, penguatan 3 T (testing, tracing, treatment) belum berjalan.

"Belum efektif, karena penguatan 3T belum jalan. Jadi ada kendala implementasi yang serius, konsisten dan tegas. Itu yang belum terlihat," kata Yudhi saat dihubungi, Jumat (19/2/2021).

Baca juga: Epidemiolog Unsoed: Kebijakan PPKM Hanya Mampu Sedikit Landaikan Kasus Covid-19

Minimnya testing dan tracing, kata Yudhi, terlihat dari terus menurunnya jumlah tes swab PCR.

Yudhi memaparkan, sejak PPKM diterapkan pada pekan ke-55, jumlah sampel swab tercatat sebanyak 1.292, kemudian pada pekan ke-56 jumlah sampel swab sebanyak 1.321.

Selanjutnya pada pekan ke-57 sebanyak 1.122 sampel swab, pekan ke-58 sebanyak 862 sampel swab, dan pekan ke-59 sebanyak 717 sampel swab.

"Ada beberapa kendala, antara lain testing hanya dilakukan pada orang yang bergejala sesuai pedoman Kemenkes revisi kelima," ujar Yudhi.

Selain itu, petugas surveilans untuk tracing dan swaber juga terbatas.

"Dengan PPKM mikro kan TNI, Polri membantu melalui Bhabinsa dan Bhabikamtibmas, seharusnya sudah dapat suntikan SDM," kata Yudhi.

Baca juga: Ahli Epidemiologi Unsoed: PPKM Kebijakan Nanggung

Meski demikian, Yudhi mengapresiasi rencana Bupati Banyumas Achmad Husein yang akan melanjutkan PPKM berskala mikro.

"Saya apresiasi rencana bupati yang akan patenkan PPKM mikro dengan catatan diimplementasikan secara serius, konsisten dan tegas," ujar Yudhi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com