Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karangan Bunga Berisi Kritik dari Mahasiswa Ditaruh di Depan Kamar Bupati Banyumas

Kompas.com - 22/02/2021, 14:46 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com- Bupati dan Wakil Bupati Banyumas menyambut baik kritik yang disampaikan mahasiswa melalui karangan bunga pada momentum Hari Jadi ke-450 Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Banyumas Deskart Jatmiko mengatakan, karangan bunga tersebut akan diletakkan di depan kamar rumah dinas Bupati Achmad Husein.

"Mereka ingin Pak Bupati tahu, saya sampaikan, bahkan akan saya letakkan di depan kamar (rumah dinas) bapak, supaya bapak tidak lupa," kata Jatmiko seusai menerima karangan bunga di Kompleks Pendapa Sipanji Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin (22/2/2021).

Baca juga: Hari Jadi Banyumas, Kantor Bupati Dikirimi Karangan Bunga Berisi Kritik dari Mahasiswa

Jatmiko mengapresiasi kritik yang disampaikan para mahasiswa.

"Intinya Pemkab (Pemerintah Kabupaten Banyumas) berterima kasih karena kepedulian dari mahasiswa. Mereka pemikir, para penerus kita, saya bersyukur mereka perhatian ke Pemkab," ujar Jatmiko.

Meski demikian, kata Jatmiko, isu-isu yang disampaikan mahasiswa perlu dikomunikasikan dan dibahas lebih lanjut.

"Isu-isu yang diangkat semua sudah ada perkembangan yang lebih baik. Yang mereka sebut sebetulnya bukan masalah, tapi sesuatu yang berkembang menjadi lebih baik," ujar Jatmiko.

Jatmiko menyontohkan, Pemkab tengah bekerja keras untuk menanggulangi Covid-19.

"Kalau pemekaran Perda sedang diproses, dengar pendapat juga terus dilakukan. Ini sesuatu yang perlu dikomunikasikan perkembangannya," kata Jatmiko.

Baca juga: Epidemiolog Unsoed Nilai PPKM Mikro di Banyumas Belum Efektif Kendalikan Covid-19

Terkait rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) Gunung Slamet, saat ini belum ada perkembangan lebih lanjut.

Sementara mengenai persoalan sampah, bahkan Bupati Achmad Husein telah merancang alat pengolah sampah sendiri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com