Setidaknya sudah ada 176 mobil baru yang datang di desa tersebut.
Selain membeli mobil, warga juga membeli tanah dan bangun rumah.
Namun, jarang warga yang menggunakan uang dari hasil penjualan tanah itu untuk membuat usaha.
"Warga yang menggunakan uangnya untuk usaha sangat minim. Jadi, jangan heran kalau di kampung sini cari warung makan aja susah," ujar Kepala Desa Sumurgeneng Gihanto saat ditemui di Desa Sumurgeneng, Selasa (16/2/2021).
Pariyem, asisten rumah tangga yang bekerja di rumah pasangan suami istri berinisial U dan M yang berada di jalan di Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, Jawa Timur, mengaku kerap mendapat kekerasan dari majikannya.
Karena mengaku mendapat kekerasan saat bekerja di rumah majikannya, sejumlah warga pun mendatangi rumah di Kelurahan Wiroborang, dan mengajaknya ke Mapolres Probolinggo Kota untuk melaporkan U atas kasus dugaan Kekerasaan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Polisi menyebut, laporan itu bukan inisiatif Pariyem. Warga yang datang beramai-ramai ke rumahnya dan memintanya lapor ke polisi.
“Ketua RT yang laporan itu. Pariyem mengaku takut karena didatangi warga, sehingga berangkat dan laporan ke Polres. Yang dilaporkan kasus KDRT. Biasanya keluarga yang laporan, tapi ini warga yang laporan bersama pariyem,” kata Plh Kapolsek Mayangan AKP Suharsono, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (17/2/2021).
Laporan tersebut sudah diterima oleh Polsek Mayangan.
Baca juga: Pariyem, ART yang Makan Sisa Sampah Dekat Pizza Hut Tak Digaji Bertahun-tahun
Seorang wanita muda nekat jalan-jalan ke salah satu pusat perbelanajaan di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat dengan mengenakan bra dan celaan dalam, Rabu (17/2/2021) pagi.
Sontak, aksi yang dilakukan wanita ini membuat pengunjung di lokasi heboh.
Warga mengira awalnya wanita itu orang gila. Namun, saat diajak berinteraksi ia menjawab normal.
"Kami yang di sini semua kaget karena ada datang perempuan hanya memakai celana dalam saja awalnya. Atasnya bugil. Saya tanya, dia ternyata menjawab normal, katanya dia ke sini pakai angkot 03 dari Kawalu," kata Yoyot (65) salah seorang saksi di lokasi kejadian saat dimintai keterangan wartawan, Rabu siang.
Karena aksinya itu dianggap meresahkan, oleh warga lalu menyarankan kepada wanita yang bersangkutan untuk segera memakai kembali pakaiannya.
"Tadi, kita minta berpakaian saja dan menghentikan aksinya sampai diminta untuk segera pulang ke kampungnya di Kawalu. Kalau namanya saya tidak tahu, soalnya tadi kejadiannya cepat dan kita juga warga di sini kaget serta meminta perempuan itu untuk segera pergi saja," ungkapnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Abdul Haq | Editor Teuku Muhammad Valdy Arief, Dheri Agriesta, Editor Robertus Belarminus, David Oliver Purba, Setyo Puji)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.