Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bone, Andi Syamsiar Halid menegaskan bahWa Hervina akan kembali mengajar di SD Negeri 169 Sadar.
Kata Andi, surat keputusan (SK) pengangkatan honorer Hervina telah berakhir pada 2020, untuk itu pihaknya akan memperbarui SK tersebut.
"SK pengangkatan honorer akan kami perbarui karena SK yang dipegang oleh Hervina sebenarnya berakhir di tahun 2020," kata Andi Syamsiar Halid melalui sambungan telepon, Rabu.
Baca juga: Kepala Sekolah Minta Maaf, Guru yang Dipecat karena Unggah Gaji Akan Kembali Mengajar
Warga Desa Sumurgereng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, mendadak jadi miliarder usai menjual tahanya mereka ke PT Pertamina.
Salah satu warga yang menjual tanahnya kepada PT Pertamina, Siti Nuru Hidayatin (32), mengaku tak menyangka tanahnya akan dibeli dengan harga tinggi.
Nurul yang memiliki tanah seluas 2,7 hektare masuk dalam area pembangunan proyek kilang minyak Pertamina.
Dari pembebasan lahan itu, ia pun mendapat uang senilai Rp 18 miliar, dan kemudian membeli tiga mobil.
"Dua mobil yaitu Innova dan HRV, lalu ada mobil pikap buat usaha. Bangun TPA dan Deposito juga," kata Nurul ditemui di rumahnya seperti dikutip dari Tribunjatim, Rabu (17/2/2021).
Selain membeli mobil, ia juga berencana menggunakan uang itu sebagai modal usaha.
Rencananya, ibu satu anak itu membuat konveksi dan peternakan ayam petelur. Tetapi, rencana itu belum terwujud.
"Memang rencana begitu mau buat usaha, tapi belum. Yang sudah beli mobil dan deposit," jelasnya.
Baca juga: Dapat Uang Rp 18 M Usai Jual Tanah ke Pertamina, Nurul Beli Innova dan HRV, lalu Bangun TPA
Warga Desa Sumurgereng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, mendadak jadi miliarder usai menjual tahanya mereka ke PT Pertamina.
Dai hasil penjualan tanah tersebut, mereka kemudian beramai-ramai membeli mobil. Bahkan, ada yang memiliki 2 sampai 3 mobil baru.