KEBUMEN, KOMPAS.com - Bupati terpilih Kebumen Arif Sugiyanto menyatakan menerima keputusan penundaan pelantikan bupati/wali kota terpilih.
Menurut Arif, pemerintah pusat pasti punya alasan yang sudah diperhitungkan sehingga pelantikan harus dtunda.
Apalagi saat ini pandemi Covid-19 belum berakhir.
"Saya yakin. Penundaan ini sudah diperhitungkan betul oleh pusat, jadi kita tinggal mengikutinya saja. Terlebih kondisi pandemi Covid-19 saat ini masih cukup tinggi, sehingga dalam membuat program dan pelaksanaan harus dipertimbangkan secara matang," kata Arif melalui keterangan resmi, Selasa (16/2/2021).
Baca juga: Pelantikan Bupati Terpilih Kebumen Ditunda, Sekda Ditunjuk Jadi Plh
Meski begitu, Arif mengaku, sejak awal sebenarnya berharap tidak ada penundaan.
Pasalnya, dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini dibutuhkan pemimpin yang berani mengambil kebijakan strategis untuk keselamatan dan pemulihan ekonomi masyarakat.
Selain itu, juga karena banyak hal yang harus dikerjakan. Salah satunya yaitu pembahasan program APBD pada tahun 2022 sedini mungkin.
"Dalam pelayanan masyarakat kan perlu strategi khusus. Artinya perlu pemimpin yang mampu memutuskan dengan baik di kondisi seperti ini. Kemudian terkait program APBD di tahun 2022 juga harus dibahas sedini mungkin. Jadi dengan penundaan ini tentunya ada pertimbangan khusus, sehingga harus dilaksanakan," ujar Arif.
Sementara itu, dengan berakhirnya masa jabatan Arif sebagai Wakil Bupati Kebumen, maka pada 17 Februari 2021, ia akan meninggalkan rumah dinasnya.
Kemudian, setelah dilakukan pelantikan, ia akan langsung menempati pendapa rumah dinas bupati yang berada di utara alun-alun Kebumen.
Baca juga: Pelantikan Bupati Jember Terpilih Berpotensi Ditunda, Ini Alasannya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.