"Kami harap secepatnya dapat ditutup. Tergantung dari evaluasi perkembangan semburan. Untuk saat ini memang sudah sangat jauh menurun, dan tidak ada lagi lumpur yang menyembur," ujar Indra.
Sementara itu, Indra mengimbau kepada masyarakat agar tidak datang ke lokasi untuk melihat secara dekat semburan gas.
Sebab, sejak munculnya fenomena alam ini, cukup banyak masyarakat yang penasaran datang ingin melihat.
Baca juga: Risma Berniat Lelang Mobil Mewah di Kemensos, Ada Rolls Royce dan Mercedes
Namun, warga yang datang ke lokasi diminta putar balik oleh petugas kepolisian, TNI, Tagana dan BPBD yang berjaga di pos berjarak sekitar seratus meter dari lokasi semburan.
Dari pos jaga ini lokasi semburan juga tak terlihat, karena terhambat bangunan pondok pesantren.
"Kami minta masyarakat tidak usah sampai ke lokasi. Cukup dilihat dari berita yang ditayangkan teman-teman media saja," ujar dia.
Sebagaimana diberitakan, gas menyembur ketika pengeboran sumur bor di kedalaman 119 meter di Ponpes Al Ihsan Boarding School Kampus 2 di Kelurahan Tuah Negeri, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (4/2/2021), sekitar pukul 14.00 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.