KOMPAS.com - Kelenteng Hok Tik Bio adalah klenteng terbesar di Blora, Jawa Tengah. Tahun ini, kelenteng yang ada di Jalan Pemuda Blora telah berusia 142 tahun.
Hari itu, Jumat (12/2/2021) Bambang Suharto warga Tionghoa di Blora terlihat memejamkan mata saat berdiri di teras kelenteng.
Bambang adalag Sekretaris Yayasan Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kelenteng Hok Tik Bio Blora.
Sambil menghadap hiolo - semacam mangkuk dengan dupa di tengahnya - Bambang menelangkupkan tangan dan kemudian mengangkatnya sampai di atas kepala.
Baca juga: Sepinya Suasana Kelenteng See Hin Kiong Padang, Rayakan Imlek di Tengah Pandemi
Ritus tersebut selalu dilakukan Bambang saat masuk ke area Klenteng Hok Tik Bio.
“Itu tadi sembahyang kepada Tuhan yan Maha Esa,” kata Bambang.
Setelah itu, Bambang bergerak menuju altar pemujaan. Di altar terdapan kongco yang berjajar rapi. Masing-masing kongco dihiasi dengan ornamen berwarna merah dan kuning.
Bambang lalu menghadap dengan khidmat di depan patung Kongco Hok Tik Cing Sin yang berada di tengh-tengah kongco yag lain.
Baca juga: Pandemi Corona, Perayaan Imlek di Kelenteng Kim Hin Kiong Gunakan Penjadwalan
Setelah itu Bambang kembali menelakupkan tangan dan mengangkatnya kembali sejajar kening.
“Kalau ini namanya peghormatan atau pay,” tandasnya.
Bambang bercerita penghomatan yang ia lakukan di depan patung Kongco Hok Tik Cing Sin atau atau Dewa Bumi adalah bentuk penghormatan pada tuan rumah.
Di kelenteng yang dibangun di atas lahan seluas satu hektare itulah, Dewa Bumi menjadi menjadi tuan rumahnya.
Baca juga: Melihat Tradisi Cuci Patung Dewa di Kelenteng Hok Yoe Kiong Nganjuk...
Namun tahun ini sejumlah kegiatan yang sifatnya mengundang massa ditiadakan karena pandemi.' Yang ada hanya kegiatan jemaah kelenteng yang datang untuk sembayang.
“Biasanya ya ada atraksi barongsai dan naga liong,” ujar Bambang.