Berkunjung ke Hok Tik Bio, Kelenteng Terbesar di Blora, Berusia 142 Tahun, Dewa Bumi Jadi Tuan Rumah

Sebagai penanda datangnya imlek 2572, di kelenteng dipasang lampion yang sudah menjadi tradisi sejak dulu. Sedikitnya ada 160 lampion yang dipasang di bagian atas, dalam, dan luar kelenteng.

Baca juga: Heboh Gembok Kelenteng Kwan Sing Bio

"Tahun ini kita laksanakan secara sederhana. Kegiatan di kelenteng yang berpotensi menyebabkan berkumpulnya umat atau warga ditiadakan," ucapnya

Lampion yang dibuat dari bahan ringan melambangkan pribadi yang rendah hari dan ringan tangan membantu orang.

Menurut Bambang, warna merah dari lampion dijadikan sebagai simbol keberuntungan dan menghindarkan dari hal-hal yang tidak baik dalam menjalani hidup di tahun-tahun yang akan datang.

Baca juga: Pintu Kelenteng Kwan Sing Bio Ditutup, Puluhan Umat Sembahyang di Trotoar

Saat lilin dalam lampion dinyalakan, maka akan muncul pancaran cahaya merah yang memiliki makna filosifi sebagai harapan dan semangat yang selalu menyala.

“Sehingga nantinya dengan berusaha, berdoa, dan berharap yang terbaik kepada Tuhan maka akan diberikan kebahagiaan dan keberuntungan yang akan selalu mengiringi setiap langkah saat menjalani kehidupan,” jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Hok Tik Bio, Kelenteng Terbesar di Blora yang Jadi Tuan Rumah Dewa Bumi