JOMBANG, KOMPAS.com - Ribuan warga di Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, terpaksa mengungsi akibat banjir melanda perkampungan dan tempat tinggal mereka.
Jebolnya tanggul 2 sungai pada Kamis (4/2/2021) dini hari, membuat beberapa desa di dekat aliran sungai Afvour Besuk dan Afvour Brawijaya dilanda banjir.
Berdasarkan hasil inventarisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang, sejak Kamis hingga Sabtu (6/2/2021), terdapat 5 desa di Kecamatan Bandar Kedungmulyo yang dilanda banjir.
Baca juga: Stasiun Poncol dan Tawang Terendam Banjir, Perjalanan Kereta Terganggu
Wilayah yang dilanda banjir yakni 1 dusun di Desa Pucangsimo, 3 dusun di Desa Brangkal, serta 1 dusun di Desa Banjarsari.
Banjir juga melanda 4 dusun di Desa Gondangmanis, serta 3 dusun di Desa Bandar Kedungmulyo.
Bahkan, banjir di dua desa ini membuat warganya mengungsi.
Ketinggian banjir yang mencapai lebih dari 1,5 meter membuat ribuan warga mengungsi, baik ke kantor desa maupun tempat lainnya yang dianggap lebih aman.
"Saya kira airnya tidak sampai ke rumah, tapi ternyata kok airnya naik terus sampai di rumah. Akhirnya ya ke sini (mengungsi)," kata Mahmudah, warga Desa Bandar Kedungmulyo saat ditemui di tempat pengungsian, Sabtu (6/2/2021).
Baca juga: 4 Desa di Kabupaten Bima Terendam Banjir, 90 KK Mengungsi
Mahmudah yang tinggal di Dusun Kedunggabus mengungsi akibat banjir pada Jumat malam. Dia bersama keluarganya memilih mengungsi ke tanggul sungai Afvour Besuk dengan mendirikan tenda darurat.
Selama tinggal di Dusun Kedunggabus, dia mengaku tidak pernah mengalami banjir dengan kondisi seperti saat ini.
Saat ditemui, Mahmudah sedang memasak dengan peralatan dapur yang sempat dia selamatkan sebelum rumahnya terendam banjir.
"Ada barang-barang yang diselamatkan, tapi tidak semua. Bawa barang yang perlu saja, seperti ini," kata Mahmudah.
Baca juga: Lagu Terpesona yang Kini Viral dan Usaha Melestarikan Seni Masamper
Dari 3 dusun di Desa Bandar Kedungmulyo yang dilanda banjir, Dusun Kedungbagus menjadi wilayah yang dilanda banjir cukup parah, hingga membuat seluruh warga mengungsi.