Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Kasus Positif Covid-19 Usai Divaksin, Dialami Bupati hingga Kadinkes, Ini Penjelasan Ahli

Kompas.com - 07/02/2021, 06:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Beberapa orang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 usai mendapatkan suntikan vaksin.

Mereka antara lain Bupati Sleman Sri Purnomo dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin.

Ahli menjelaskan, pada beberapa kondisi hal tersebut memang dapat terjadi. Namun, dipastikan bukan suntikan vaksin yang menjadi penyebabnya. Berikut kisah dan penjelasannya:

Baca juga: Kisah-kisah Suami Istri Meninggal Bersama karena Covid-19, Hanya Terpaut Beberapa Jam dan Pengurus Jenazah Tertular

1. Bupati Sleman positif Covid-19 sepekan usai disuntik vaksin

Bupati Sleman Sri Purnomo saat disuntik vaksin di Puskesmas Ngemplak 2.KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA Bupati Sleman Sri Purnomo saat disuntik vaksin di Puskesmas Ngemplak 2.
Bupati Sri Purnomo merupakan orang pertama di Sleman yang mendapatkan suntikan vaksin.

Dia disuntik vaksin di Puskesmas Ngemplak pada Kamis (14/1/2021).

Usai divaksin, Bupati tidak merasakan efek samping.

"Sudah lebih dari tiga puluh menit reaksinya itu rasa-rasanya seperti biasa ya," kata bupati saat itu.

Kabar mengejutkan datang sepekan usai Bupati Sri Purnomo menjalani vaksinasi.

Sri Purnomo yang sempat mengalami kenaikan suhu tubuh dan batuk-batuk, dinyatakan terpapar Covid-19.

Baca juga: Sederet Fakta Bupati Sleman Terpapar Covid-19 Sepekan Usai Disuntik Vaksin

"Hasil antigen kemarin dan hasil PCR tadi pagi itu (Bupati Sleman Sri Purnomo) positif (Covid-19)," ujar Sekda Kabupaten Sleman Harda Kiswaya, Kamis (21/1/2021).

Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo menjelaskan, diduga bupati tertular Covid-19 dari seorang kepala dinas jajarannya.

Kepala dinas yang ternyata positif Covid-19 tersebut sempat bertemu Sri Purnomo.

"Kebetulan hari Senin beliau (pimpinan OPD yang positif) menghadap ke bupati. Sehingga Bapak Bupati kontak cukup lama," kata Joko.

Ia menduga hal itu terjadi lantaran vaksin memang seharusnya diberikan dua kali untuk memperoleh hasil optimal.

"Diberikan dua kali, pertama dan kedua itu kita istilahkan penguat. Kalau memang baru satu kali belum memberikan efek kekebalan atau pembentukan antibodi belum memadai," ujar dia.

Joko menegaskan, bukan vaksin yang membuat bupati positif Covid-19.

"Jadi bukan menjadi positif gara-gara vaksin, tapi kebetulan saja seminggu yang lalu itu ikut vaksin lalu hari ini positif," beber dia.

Baca juga: Dinyatakan Sembuh dari Covid-19, Bupati Sleman Kembali Bekerja

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com