Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Protes, Tolak RS Darurat Covid-19 di Dalam Mal Cito Surabaya

Kompas.com - 03/02/2021, 17:11 WIB
Achmad Faizal,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Rencana pemerintah menyulap sebagian kompleks mal City Of Tomorrow (Cito) Surabaya menjadi rumah sakit darurat khusus pasien Covid-19 diprotes kelompok penyewa (tenant).

Mereka khawatir jika rumah sakit darurat Covid-19 beroperasi, akan semakin membuat mal semakin sepi pengunjung karena mal berada satu kompleks dengan rumah sakit darurat Covid-19.

Beberapa anggota perkumpulan penghuni, pemilik dan pedagang Mal Cito menggelar aksi damai di dalam mal dengan membawa poster bernada protes menolak RS Darurat Covid-19 di Mal Cito Surabaya, Rabu (3/2/2021).

Ketua Perkumpulan Penghuni, Pemilik dan Pedagang Mal Cito Surabaya Totok Adi Prastyo mengatakan, pedagang syok ketika mendengar sebagian bangunan Mal Cito akan digunakan RS Darurat Covid-19.

Baca juga: Mal Cito Surabaya Akan Disulap Jadi Rumah Sakit Darurat Covid-19, Pemkot Tunggu Izin Terbit

"Pedagang sudah stres karena pandemi Covid-19, sekarang ditambah mal akan digunakan sebagai RS Darurat Covid-19. Kami pedagang jelas menolak," ujar dia.

Manajemen Mal Cito, kata dia, juga tidak pernah menginfokan kepada pedagang soal rencana RS Darurat Covid-19.

"Belum beroperasi saja, akibat pemberitaan rencana RS Darurat Covid-19 mal sudah sepi," ucap Totok.

Selain kekhawatiran sepi pengunjung, para pedagang juga khawatir terhadap penularan Covid-19 kepada pengunjung mal dan para penjaga tenant.

Terpisah Project Manager RS Siloam Cito drg Sian Tjoe memastikan jika RS Darurat Covid-19 yang sedang dipersiapkan tidak berada di dalam Mal Cito.

"Sekali lagi RS darurat Covid-19 tidak berada di gedung mal," ujar dia.

Dia menyebut, RS ada di wilayah tertutup dari lokasi mal.

"Jangankan manusia, udaranya saja tidak bisa masuk ke lokasi mal," terang dia.

 

Desain pembangunan rumah sakit, kata dia, sudah sesuai dengan prinsip kesehatan yang disusun oleh Kementerian Kesehatan.

Sebelumnya, Pemkot Surabaya bekerja sama dengan grup perusahaan rumah sakit Siloam Hospital Group menyiapkan fasilitas kesehatan untuk pasien Covid-19 Mal Cito Surabaya.

Sebagian bangunan mal di perbatasan Surabaya-Sidoarjo tepatnya di Bundaran Waru itu akan disulap menjadi rumah sakit yang menyediakan ruang isolasi dan ruang perawatan khusus penderita Covid-19.

"Untuk penyediaan fasilitas kesehatan yang memanfaatkan gedung Cito, kami masih menunggu izin sebagai rumah sakit darurat," kata Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana saat memantau kegiatan donor plasa convalesen di komplek industri SIER Surabaya, Selasa (2/2/2021).

Baca juga: PPKM di Surabaya Diklaim Efektif Turunkan Angka Kasus Covid-19

Dia berharap, dalam beberapa hari ke depan izin bisa turun dan segera beroperasi.

Selain untuk warga Surabaya, rumah sakit darurat juga bisa menampung pasien dari Sidoarjo karena lokasinya di wilayah perbatasan.

Ada tiga lantai di komplek Mal Cito untuk kebutuhan Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes). Saat ini, setidaknya sudah disiapkan kamar dengan single bed sebanyak 105 unit.

Kapasitas rumah sakit nantinya bisa dikembangkan sampai 186 unit. Termasuk juga delapan ICU yang kini sudah disiapkan bisa ditambah sampai 16 ICU.

Hingga Selasa (2/2/2021), jumlah kasus Covid-19 di Surabaya menurut data Satgas Covid-19 Jawa Timur mencapai 20.002 kasus. 18.444 kasus di antaranya sembuh dan 1.297 meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com