KOMPAS.com - FDS (57) tidak menyangka putrinya yang duduk di bangku SMA Negeri di Kota Kupang, membuat video bakar masker dan menyebut Covid-19 hoaks.
FDS mengatakan, dia membelikan putrinya ponsel agar digunakan untuk keperluan sekolah online.
"Saya belikan handphone supaya dia (pelaku) pakai untuk sekolah online, tapi ternyata dipakai untuk hal lain. Saya sama sekali tidak tahu. Kemarjn sore saya kaget karena banyak yang menelepon saya dan mengirimkan video itu," ungkap FDS, kepada sejumlah wartawan, di Kupang, Senin (1/2/2021).
Atas perbuatan putri kelimanya itu, FDS menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Indonesia.
Baca juga: Orangtua Kaget Anaknya Bikin Video Bakar Masker dan Sebut Covid-19 Hoaks
Ia menyadari kalau perbuatan anaknya melukai hati banyak orang terutama para tenaga kesehatan.
"Saya minta maaf kepada pemerintah, masyarakat dan paramedis atas perbuatan anak saya," kata FDS.
Selain itu, ia juga meminta maaf kepada Kapolda NTT karena keadaan anaknya yang sakit.
Ia mengungkapkan, kalau anak gadisnya sempat sakit hilang ingatan pada tahun 2017 lalu sehingga putus sekolah di bangku kelas I SMA.
"Kami berdoa dan pengobatan sehingga dia sembuh dan tahun 2019 dia masuk sekolah lagi di kelas II," ujar dia.
Dia berharap, semoga bisa ada kebijakan dari polisi terkait kasus ini.
FDS mengaku, sempat memanggil dan menasihati anaknya pasca video ini viral dan dikomentari banyak orang.