Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Siswi SMA yang Bakar Masker dan Sebut Covid-19 Hoaks Minta Maaf

Kompas.com - 01/02/2021, 22:06 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - FDS (57), orangtua GSDS (19) siswi salah satu SMA Negeri di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang ditangkap polisi karena membuat video yang isinya membakar masker dan menyebut Covid-19 adalah hoaks, akhirnya minta maaf.

FDS, mengaku kaget dengan perbuatan pelaku yang merupakan anak kelimanya.

"Saya belikan handphone supaya dia (pelaku) pakai untuk sekolah online, tapi ternyata dipakai untuk hal lain. Saya sama sekali tidak tahu. Kemarjn sore saya kaget karena banyak yang menelepon saya dan mengirimkan video itu," ungkap FDS, kepada sejumlah wartawan, di Kupang, Senin (1/2/2021).

Ia mengakui, kalau anak gadisnya sempat sakit hilang ingatan pada tahun 2017 lalu sehingga putus sekolah di bangku kelas I SMA.

Baca juga: Siswi SMA Bakar Masker, Maki Tenaga Medis, dan Sebut Covid-19 Hoaks, Ini Alasan Pelaku...

"Kami berdoa dan pengobatan sehingga dia sembuh dan tahun 2019 dia masuk sekolah lagi di kelas II," ujar dia.

FDS menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia dan masyarakat NTT.

"Saya minta maaf kepada pemerintah, masyarakat dan paramedis atas perbuatan anak saya," kata FDS.

Ia menyadari kalau perbuatan anaknya melukai hati banyak orang terutama para tenaga kesehatan.

Dia juga meminta maaf kepada Kapolda NTT karena keadaan anaknya yang sakit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com