Sementara itu, Dirut RSUD Tarakan dr.Hasbi masih enggan berkomentar.
Hasbi meminta wartawan menanyakan proses kasusnya ke polisi.
"Sudah di polisi, kalau mau tau perkembangannya tanyakan ke polisi, kami belum bisa berkomentar," jawab dia.
"Kami sudah panggil lebih lima orang sebagai saksi, semua dari pihak RSUD Tarakan," jawabnya.
Selama ini pemeriksaan tersendat karena harus polisi harus melakukan rapid test antigen kepada saksi.
"Mohon maaf kalau terkesan lamban, kita tidak mau lagi kecolongan macam kemarin, ada saksi kasus kita undang ternyata positif Covid-19, kita terus berproses untuk laporan saudara Mukhlis," jelas dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Nunukan, Ahmad Zulfiqor |Editor : Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.