KOMPAS.com - Hati Mukhlis Ramlan remuk redam ketika mengetahui ibunya meninggal dunia dalam masa perawatan di RSUD Tarakan.
Saat itu, Mukhlis sedang dalam perjalanan dari Jakarta menuju Tarakan untuk mengecek kabar sang ibu yang diduga diperlakukan tidak semestinya di rumah sakit.
Adiknya mengabarkan, sang ibunda, Megawati binti Muhammad Saleh (63) sempat disiram air oleh pasien orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Rupanya, sang ibu yang sakit jantung ditempatkan satu ruangan dengan penderita gangguan kejiwaan.
Baca juga: Ibu Sakit Jantung dan Kritis Ditempatkan Satu Ruangan dengan ODGJ, Pengacara Ini Gugat RSUD Tarakan
Dia menilai rumah sakit memperlakukan ibunya dengan tidak layak, salah satunya dengan menempatkannya di bangsal Tulip, satu ruangan dengan ODGJ perempuan.
Ruangan tersebut juga dikunci dan ditinggal dalam suhu yang sangat dingin.
"Orang sakit jantung dikunci satu ruangan dengan ODGJ, suhu AC dikasih di 16 derajat, remotenya dibawa perawat dan digembok dari luar, ini pelayanan apa?" ujarnya emosional, Minggu (31/1/2021).