Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Kecelakaan Maut di Bantul, Polisi: yang Jelas Diduga Pelaku Unsur Kelalaiannya Masuk

Kompas.com - 30/01/2021, 09:33 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Polisi belum menetapkan tersangka atas kasus kecelakaan yang terjadi di Jalan Majapahit, Kapanewon Banguntaan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang menyebabkan seorang pengendara tewas, Rabu (27/1/2021).

Namun, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi, polisi menduga kecelakaan itu masuk unsur kelalaian.

"Yang jelas diduga pelaku jelas unsur kelalaiannya masuk. Ya nanti dengan hasil penyelidikan nanti ya akan ditingkatkan ke penyidikan ya status si anak akan dijelaskan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," kata Kanit Laka Lantas Satlantas Polres Bantul Iptu Maryana saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (29/1/2021).

Baca juga: Detik-detik Bocah 14 Tahun Sopiri Mobil hingga Tabrak 8 Motor di Bantul, 1 Orang Tewas, 2 Luka-luka

Kata Maryana, kecelakaan itu berawal dari mobil Kia Picanto dengan nomor polisi AD 1809 IC, yang dikemudikan EHS (14) warga Desa Gaden, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menyetir mengantikan ayahnya EW (50), yang merasakan tidak enak badan saat berkendara dari Klaten menuju Srandakan.

Namun, saat di Jalan Majapahit, tepatnya di depan Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara (RSPAU) Hardjolukito, atau perempatan Blok O, mobil menabrak beberapa sepeda motor menyebabkan seorang pengendara meninggal.

Korban meninggal yakni pengedara motor Honda Supra Fit AB 3050 UF atas nama Safii Widodo (32), warga Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Sleman.

"Korban meninggal dunia karena cedera berat pada kepala," ujarnya.

Baca juga: Fakta Anak 14 Tahun Sopiri Mobil hingga Tabrak 8 Motor di Bantul, Berawal dari Gantikan Ayahnya Menyetir, 1 Orang Tewas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com