Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/01/2021, 13:55 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menargetkan pelaksanaan vaksinasi bagi tenaga kesehatan rampung pada hari ini Kamis (28/1/2021).

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, dengan selesainya vaksinasi untuk tenaga kesehatan di Jateng, maka program vaksinasi tahap selanjutnya bisa segera dilakukan.

"Hari ini kami selesai divaksin, dan alhamdulillah semua berjalan lancar. Sekaligus hari ini menandai target kita yang pertama untuk nakes kita selesiakan hari ini semuanya," kata Ganjar usai divaksin dosis kedua di RSUD Tugurejo Semarang, Kamis.

Ganjar mendorong percepatan program vaksinasi bisa berjalan optimal sehingga dapat menyasar kepada seluruh kelompok masyarakat.

"Kalau nakesnya sudah, maka nanti kita bisa masuk tahap selanjutnya. Alhamdulillah hari ini saya, Pak Wagub, Pak Kapolda, Pangdam, Kajati, wakil ketua DPRD, ketua IDI, PPRI dan tokoh agama tokoh masyarakat sudah divaksin dosis kedua dan semuanya berjalan baik. Mudah-mudahan, nanti masyarakat segera mengikuti," ucapnya.

Baca juga: Ganjar Pakai Baju Adat Riau Saat Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Kedua

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo mengatakan, vaksinasi nakes ditargetkan rampung hari ini.

"Kita sudah sepakat dengan seluruh kabupaten/kota untuk vaksinasi nakes diusahakan hari ini selesai. Tinggal nanti yang kemarin-kemarin tertunda karena kondisi belum memungkinkan, itu satu dua hari ke depan harus selesai semuanya," katanya.

Setelah nakes, maka yang akan divaksin berikutnya adalah pelayanan publik meliputi anggota TNI/Polri, ASN, pegawai bandara, pegawai Kemenag seperti penghulu dan petugas pelayan publik lainnya.

"Sehabis ini langsung kami mulai. Rencananya kan untuk nakes awalnya selesai pertengahan Februari, tapi ini kami minta dipercepat. Untuk vaksinasi tahap pertama mungkin pelaksanaannya setelah itu," katanya.

Baca juga: 475 Tenaga Kesehatan di Yogyakarta Jalani Vaksinasi Tahap Pertama

Pelayan publik ini, lanjut Yulianto, jumlahnya cukup banyak.

Namun, pihaknya masih menunggu kiriman vaksin dari pemerintah pusat.

"Vaksin yang sudah ada baru untuk nakes, sekitar 167 ribuan. Selebihnya belum, jadi kami masih menunggu ini. Paling awal pertengahan Februari," jelasnya.

Yulianto mengatakan, total masyarakat Jateng yang akan divasin sebanyak 24 juta.

"Semuanya termasuk nakes, pelayan publik, lansia dan masyarakat umum lainnya. Nanti akan mendapat giliran sesuai tahapan berikutnya," tutupnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com