"Ternyata pada Selasa malam kembali ambles sedalam 1,5 meter dari semula yang hanya 5 sentimeter," ujar dia.
Karena itu, dia mengimbau kendaraan truk dengan memuat beban berat tidak melintas di lajur tersebut.
"Kami imbau untuk kendaraan truk dengan beban berat melintas di jalur bawah atau non-tol untuk mengurangi beban berat di lokasi longsor," terang dia.
Baca juga: Produksi Sabun hingga Pasta Gigi di Bali, Pasutri asal Belarusia Dideportasi
Pihak Jasa Marga sebelumnya telah menyiapkan mitigasi risiko untuk mengantisipasi kepadatan yang terjadi akibat kejadian longsor tersebut.
Mitigasi risiko berupa pengurangan kapasitas transaksi di Gerbang Tol Dupak dan Banyu Urip menyesuaikan kapasitas lajur yang masih bisa dilewati.
Selain itu, juga berkoordinasi dengan kepolisian untuk menyiapkan contraflow pada bukaan terdekat, yaitu pada Km 5+600 hingga Km 9+000.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.