Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Longsor di Km 6+200 Ruas Tol Surabaya-Gempol, Berawal dari Retakan

Kompas.com - 27/01/2021, 11:47 WIB
Achmad Faizal,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Longsor terjadi di sebagian ruas jalan tol Surabaya-Gempol Km 6+200 arah Gempol, Selasa (26/1/2021) malam.

Akibatnya, 2 lajur tol yang mengarah ke Gempol atau arah Waru ditutup sementara.

Menurut GM Representative Office 3 Jasamarga Transjawa Tollroad Hendri Taufik, sebelum terjadi penurunan tanah di titik tersebut, pihaknya hanya menemukan retakan pada Senin (25/1/2021) tengah malam.

"Penanganan langsung dilakukan dengan penguatan tanah, serta menutup lajur 1 untuk menghindari penurunan dan retakan berlanjut," kata Hendri, Rabu (27/1/2021).

Baca juga: Longsor di Sebagian Ruas Tol Surabaya-Gempol, 2 Lajur Ditutup

Pada Selasa (26/1/2021) malam saat proses penanganan sedang berlangsung, penurunan tanah kembali terjadi sehingga perlu menutup 2 lajur demi keselamatan pengguna tol.

Pihak Jasa Marga, kata dia, juga berkoordinasi dengan Tim Geoteknik dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya untuk memantau kondisi longsoran tersebut.

"Sementara saat ini sedang dilakukan penanganan pertama dengan pemasangan sandbag baik itu di tepi perkerasan dan di kaki longsor," terang dia.

Secara terpisah, Kanit PJR Jatim 2 AKP Roni Faslah semula memprediksi perbaikan hanya dalam waktu satu hari saat ditemukan retakan pada Senin malam.

 

"Ternyata pada Selasa malam kembali ambles sedalam 1,5 meter dari semula yang hanya 5 sentimeter," ujar dia.

Karena itu, dia mengimbau kendaraan truk dengan memuat beban berat tidak melintas di lajur tersebut.

"Kami imbau untuk kendaraan truk dengan beban berat melintas di jalur bawah atau non-tol untuk mengurangi beban berat di lokasi longsor," terang dia.

Baca juga: Produksi Sabun hingga Pasta Gigi di Bali, Pasutri asal Belarusia Dideportasi

Pihak Jasa Marga sebelumnya telah menyiapkan mitigasi risiko untuk mengantisipasi kepadatan yang terjadi akibat kejadian longsor tersebut.

Mitigasi risiko berupa pengurangan kapasitas transaksi di Gerbang Tol Dupak dan Banyu Urip menyesuaikan kapasitas lajur yang masih bisa dilewati.

Selain itu, juga berkoordinasi dengan kepolisian untuk menyiapkan contraflow pada bukaan terdekat, yaitu pada Km 5+600 hingga Km 9+000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com