Fakta 10 Pekerja Terjebak Longsor di Lubang Galian Tambang, Sudah 2 Hari Belum Berhasil Dievakuasi

Pasalnya, cuaca di lokasi kejadian diguyur hujan deras dan medannya juga rawan longsor.

Namun demikian, upaya evakuasi hingga saat ini masih terus dilakukan.

"Pencarian dilakukan dari malam, tapi belum berhasil mengeluarkan mereka yang terjebak. Penyedotan air masih terus dilakukan di lubang galian tambang," ujar Sunarto saat dikonfirmasi, Selasa pagi.

Dari pemeriksaan yang dilakukan, ada dua lubang yang digunakan para pekerja untuk melakukan aktivitas tambang.

Baca juga: Aturan Wajib Berjilbab bagi Siswi Muslim Dipertahankan, Kadisdik Padang: Biar Tidak Digigit Nyamuk

Adapun kondisinya sekarang, satu lubang sudah tertutup dengan air dan satu lubang lainya tertutup material tanah.

"Pintu yang tertutup longsor itu di sebelahnya ada tebing tanah yang cukup tinggi. Kalau itu digunakan, berbahaya bagi tim evakuasi. Kelihatannya labil," jelas dia.

4. Daftar 10 pekerja yang masih terjebak

Adapun identitas para pekerja yang terjebak di dalam lubang galian tambang itu antara lain:

1. Selamet, 48 Tahun, Blok B2 Desa Bulurejo, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu.

2. Bejo, 53, Blok B2 Desa Bulurejo Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu.

3. Yusri alias Gondang, 33 Tahun, Desa Sungai Bakar Kecamatan Bajuin Tanah Laut.

4. Jani alias Bembeng, 30 Tahun, Desa Sungai Bakar, Kecamatan Bajuin Tanah Laut.

Baca juga: Gelombang Mirip Tsunami Terjang Pantai di Manado, Ini Kesaksian Warga dan Penjelasan BMKG

5. Memet, 17 tahun, Desa Sungai Bakar, Kecamatan Bajuin Tanah Laut.

6. Putra alias Utuh, 15 Tahun, Desa Sungai Bakar, Kecamatan Bajuin Tanah Laut.

7. Adul, 50 Tahun, Desa Sungai Durait, Kecamatan Babirik, Kabupaten Hulu Sungai Utara.

8. Fendi, 17 Tahun, Jl. Transmigrasi KM.06 Desa Sarigadung, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu.

9. Imam, 28 Tahun, Desa Mantawakan Mulia, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu.

10. Misjo, 53 Tahun, Desa Mantawakan Mulia Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu.

Penulis : Kontributor Banjarmasin, Andi Muhammad Haswar | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief