Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/01/2021, 12:54 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Gelombang tinggi mirip tsunami menerjang kawasan pesisir pantai Manado, Sulawesi Utara, Minggu (17/1/2021) sore.

Saat menerjang kawasan tersebut, gelombang setinggi 3-4 meter itu juga membawa material kerikil.

Akibat tingginya gelombang pasang itu, air laut diketahui hingga masuk ke jalan raya dan merendam area parkir mal serta pertokoan.

Sejumlah warga di kawasan tersebut terlihat panik saat air mulai tinggi. Beruntung, saat kejadian itu tidak ada korban jiwa.

Baca juga: Fakta Gelombang Pasang Terjang Pantai Manado, Tinggi Capai 4 Meter hingga Masuk Parkiran Mal

Kesaksian warga

Ilustrasi gelombang tinggiSHUTTERSTOCK/somavarapu madhavi Ilustrasi gelombang tinggi

Karyawan Ace Hardware Mantos, Ivana, mengatakan, gelombang tinggi di pantai itu sudah terjadi sejak sore hari.

Namun, karena saat itu air belum sampai meluap ke jalan dan pertokoan, para pengunjung tak memedulikannya.

Semakin malam, air tersebut diketahui mulai masuk dan kian meninggi. Mengetahui hal itu, para pengunjung histeris dan mulai panik ingin menyelamatkan kendaraannya.

"Ini yang bikin panik pengunjung karena sudah banyak air di pintu masuk, jadi banyak yang keluar ke parkiran," kata dia dilansir dari Tribun Manado.

Baca juga: Ombak Besar Terjang Pesisir Pantai Manado hingga ke Jalan, Ini Peringatan Dini BMKG


Sementara itu, Ketua Kelompok Nelayan Firdaus, Sonny Broo, mengatakan, akibat terjangan gelombang tinggi itu, sebanyak enam perahu nelayan rusak parah.

Bahkan, beberapa perahu diketahui hingga terseret ke area parkir tempat makan.

Gelombang tinggi tersebut, kata dia, jarang terjadi di pantai tersebut.

“Seingat saya, sejak 1974, baru sekarang ini yang paling parah," kata Sonny.

"Ombak sudah bisa lebih dari empat meter tingginya. Beberapa perahu kami rusak ringan dan masih bisa diperbaiki dengan biaya Rp 600.000, tapi enam yang rusak itu sudah tidak terselamatkan,” jelasnya.

Baca juga: Pengungsi Tinggal di Kandang Ayam, Kepala Desa: Hewan Ternak di Atas, Warga di Kolong

Penjelasan BMKG

Gelombang pasang terjadi di wilayah pesisir pantai Manado, Sulawesi Utara, tepatnya di kawasan Boulevard, Minggu (17/1/2020) pukul 17.33 WITA. Ombak juga lontarkan kerikil. Akibatnya badan jalan mulai tergenang dan dipenuhi krikil-krikil.KOMPAS.com/SKIVO MARCELINO MANDEY Gelombang pasang terjadi di wilayah pesisir pantai Manado, Sulawesi Utara, tepatnya di kawasan Boulevard, Minggu (17/1/2020) pukul 17.33 WITA. Ombak juga lontarkan kerikil. Akibatnya badan jalan mulai tergenang dan dipenuhi krikil-krikil.

Halaman:


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com