Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengungsi Tinggal di Kandang Ayam, Kepala Desa: Hewan Ternak di Atas, Warga di Kolong

Kompas.com - 18/01/2021, 00:38 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Kondisi memprihatinkan dialami para pengungsi yang berada di Desa Maliaya, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.

Pasalnya, karena tidak ada tempat berlindung, puluhan warga terdampak gempa tersebut terpaksa mengungsi di kandang ayam.

Di dalam kandang ayam itu para warga terlihat hanya beralaskan tikar dan terpal.

Kepala Desa Maliaya, Masri, mengatakan, warga terpaksa mengungsi di kandang ayam karena jumlah bantuan tenda masih terbatas.

"Warga yang tidak punya tenda atau kebagian tenda, terpaksa nginep di situ (kandang ayam) karena tenda terbatas," terangnya, dilansir dari Tribunnews.com, Minggu (17/1/2021).

Baca juga: Perjuangan Sertu Palemba Saat Gempa, Dekap Anak Istri Ketika Bangunan Runtuh

Menurutnya, jumlah kandang yang ada di desanya cukup banyak. Dalam satu kandang ayam, jumlah pengungsi yang menempatinya bervariasi, yaitu mulai 7 KK hingga 30 KK.

Kandang ayam tersebut mayoritas milik warga sendiri.

Pengungsi yang tidak memiliki kandang ayam bisa menempati kandang ayam milik warga lainnya.

"Karena kandang ayam ditempati pengungsi, hewan ternak diletakkan di atas, pengungsi di kolong," jelasnya.

Baca juga: Hendak Ambil Ponsel yang Tertinggal, Gita Tewas Tertimpa Bangunan Saat Gempa Susulan

Akibat kondisi itu, tak sedikit para pengungsi yang mulai terkena penyakit kulit atau gatal-gatal.

Sementara itu, Masri mengatakan, selain masih kekurangan tenda, warga juga masih membutuhkan bantuan bahan makanan.

Sebab, meski saat ini beberapa bantuan sudah mulai masuk, dianggap masih kurang dan belum merata.

"Sekarang bantuan sudah masuk, tetapi belum merata," ungkap Masri saat dihubungi secara langsung.

"Kalau air bersih sudah banyak, kebutuhan pokok dan tenda saja yang kurang," tambahnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pasca-gempa Majene, Warga Terpaksa Mengungsi di Kandang Ayam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com