Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/01/2021, 14:24 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Video Suparni alias Putut peternak ayam petelur di Kabupaten Magetan yang membuang ratusan telur ke sawah, viral di media sosial.

Di video yang beredar, terlihat Suparni berteriak dan membuang ratusan telur dari motor roda tiga yang ia kendarai.

"Terus arep dadi opo peternak ki pakan mundak terus, ndog soyo mudun soyo mudun, jek dinyang murah dinyang murah. Timbang dinyang murah tak guwak sisan. (Terus mau jadi apa peternak ini. Pakan naik terus (harga), (harga) telur terus turun. Masih ditawar murah. Daripada ditawar murah mending aku buang saja)," ucap pria yang mengenakan kacamata itu.

Awalnya ia melempar telur yang dijajar di bawah, kemudian ia melemparkan telur yang ada di atas kendaraan.

Baca juga: Setelah Videonya Buang Ratusan Telur Viral, Suparni Menyesal dan Minta Maaf


"Dinyang murah karohan ngono ae wes (Ditawar murah mending sekalian kayak gini). Kabeh iki (semua ini)" ucap perekam video.

"Wes ogak mikir (sudah tidak mau mikir)" jawab pria berkaos hitam.

Pada video berikutnya terdengar seorang pria mencoba menghentikan pria itu.

"Wes mas, ojo kabeh (sudah mas, jangan semuanya)" ucap pria berkaos hijau tua.

"Wes ora sak kandang buang kabeh. Wes ora gagas, wong dinyang murah, pakan mundak terus kok (sudah nggak satu kandang buang semua, nggak difikirin, ditawar murah. pakan naik terus)" jawab pria itu emosi.

Baca juga: Kesal Harga Turun, Seorang Peternak Buang Telur Ayamnya ke Sawah, Videonya Viral

Didatangi oleh pihak Pemkab Magetan

Kesal harga pakan yang terus naik sementara harga telur terus turun setiap hari, peternak ayam petelur di Magetan nekat buang telur.KOMPAS.COM/SUKOCO Kesal harga pakan yang terus naik sementara harga telur terus turun setiap hari, peternak ayam petelur di Magetan nekat buang telur.
Sementar itu saat dikonfirmasi, Suparni mengaku melakukan hal tersebut karena kesal pakan ternak terus naik sejak dua bulan terakhir.

Saat ini harga pakan ternak mencapai Rp 50.000 per sak.

Sementara harga telur justru terus turun dari Rp 20.000 hingga Rp 17.000 per kilogram.

"Kesalnya harga pakan naik sampai Rp 50.000 per sak. Kalau pakan naik setidaknya telur tidak turun," kata Suparni saat dikonfirmasi lewat telepon, Senin (25/01/2021).

Ia mengatakan saat ini dirinya hanya bisa pasrah dan berharap adanya solusi dari pemerintah.

"Kami hanya bisa bertahan, semoga harga pakan turun kalau ayam kita jual juga enggak laku karena PPKM masa Covid-19," katanya.

Baca juga: Kronologi Bus Jurusan Magetan-Jakarta Tabrak Warung, Pemilik Tertimpa Etalase

Halaman:


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com