Tersisa 120 ekor di Jambi
Rahmat menjelaskan saat ini populasi gajah sumatera (elephas maximus sumatranus) semakin menurun dan menjadi spesies yang sangat terancam. Subspesies gajah Asia ini hanya berhabitat di Pulau Sumatera.
“Saat ini, hanya 2.000-an ekor yang tersisa di alam liar. Untuk Jambi sendiri 120 ekor,” terang Rahmat.
Baca juga: Mengenaskan, Seekor Gajah Sumatera Mati dengan Belalai Terpotong, Ini Penjelasan BKSDA Riau
Padahal, gajah memberikan kontribusi yang cukup bermanfaat bagi alam. Bagi hutan atau alam, kotoran gajah bisa menyuburkan tumbuhan.
Gajah juga berperan untuk menyebarkan biji pohon. Mereka memakan biji-bijian yang kemudian dibuang dalam kotoran di berbagai tempat yang ia lalui.
Berkat pengolahan di sistem pencernaan mereka, biji-biji yang jatuh ke tanah itu seakan langsung disuburkan oleh kotoran alami tadi, sehingga bisa tumbuh lebih cepat.
International Union for Conservation of Nature (IUCN) menggolongkan gajah sumatera sebagai critically endangered species atau spesies yang terancam punah.
Baca juga: Kabar Gembira, Gajah Sumatera Bernama Ngatini Hamil 4 Bulan
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jambi, Suwandi | Editor: Farid Assifa)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.