Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/01/2021, 22:44 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS com - Sebanyak dua dari 21 daerah yang menggelar Pilkada serentak 2020 di Jawa Tengah belum menetapkan calon terpilih dalam rapat pleno KPU terbuka.

Dua daerah tersebut yakni Kabupaten Rembang dan Kabupaten Purworejo.

Komisioner KPU Jateng Divisi Data dan Informasi, Paulus Widiyanto mengatakan dua daerah belum menggelar rapat pleno penetapan calon terpilih karena terdapat permohonan perselisihan hasil pemilihan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

"Dua kabupaten di Rembang dan Purworejo, belum penetapan karena ada sengketa. Saat ini kasusnya masih di MK," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (22/1/2021).

Baca juga: Gugatan Pilkada Surabaya, Tim Machfud Arifin-Mujiaman Siapkan Kejutan di Sidang Perdana

Pihaknya, belum bisa memastikan secara kapan rapat pleno penetapan calon terpilih Pilkada 2020 di dua daerah itu akan digelar.

"Penetapan paslonnya masih menunggu hasil sengketa di MK," ucapnya.

Kendati demikian, pihaknya meminta kepada KPU Kabupaten Rembang dan KPU Kabupaten Purworejo untuk segera mempersiapkan diri menghadapi sidang sengketa.

"Yakni mempelajari dan memahami salinan permohonan, menyusun jawaban termohon, menyusun daftar alat bukti, menyiapkan alat bukti yang relevan dengan substansi dan locus permohonan, menyiapkan saksi dan ahli apabila diperlukan serta menyusun kronologi atas substansi permohonan," katanya.

Baca juga: KPU Tetapkan Jekek-Setyo sebagai Pemenang Pilkada Wonogiri

Sementara itu, sebanyak 19 daerah yang tidak terdapat permohonan perselisihan hasil pemilihan telah melaksanakan penetapan pasangan calon terpilih dalam rapat pleno terbuka sesuai dengan jadwal dan ketentuan.

"Pasangan calon terpilih yang telah ditetapkan sebanyak 19 pasangan calon atau 38 calon yang terdiri dari 28 orang laki-laki dan 10 orang perempuan," ungkapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com