Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Sengketa Pilkada, KPU Bantul dan Gunungkidul Tetapkan Paslon Terpilih Besok

Kompas.com - 21/01/2021, 19:00 WIB
Markus Yuwono,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantul dan Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan menggelar rapat pleno penetapan bupati dan wakil bupati terpilih, Jumat (22/1/2021).

Ketua KPU Kabupaten Bantul Didik Joko Nugroho mengatakan, pihaknya sudah menerima Buku Registrasi Perkara Konstitusi (BRPK) dari Mahkamah Konstitusi (MK).

Karena itu, rapat pleno penetapan paslon terpilih Abdul Halim Muslih-Joko Purnomo akan digelar di Kantor KPU Bantul pada pukul pukul 13.00 WIB.

Diketahui, paslon Abdul Halim Muslih- Joko Purnomo memperoleh 305.563 suara.

"Tidak ada gugatan sengketa pilkada sehingga Jumat (22/1/2021) kita akan menggelar rapat pleno penetapan calon terpilih," kata Didik saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (21/1/2021).

Baca juga: KPU Tetapkan Olly-Steven sebagai Paslon Terpilih Pilkada Sulut 2020

Dikatakan Didik, tamu undangan yang akan hadir dibatasi untuk mencegah terjadinya kerumunan.

Selain itu, Bantul tengah menerapkan Pembatasan secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM).

Masyarakat yang ingin menyaksikan rapat pleno penetapan calon terpilih dapat melalui live streaming YouTube KPU Bantul.

Didik menyebut, pihaknya akan menyampaikan surat pengusulan pelantikan pasangan terpilih kepada Ketua DPRD Bantul untuk diteruskan ke Mendagri melalui Gubernur.

Baca juga: KPU Karawang Tunda Penetapan Paslon Terpilih

Sementara itu, Ketua KPU Gunungkidul Ahmadi Ruslan Hani mengatakan, pihaknya akan menggelar rapat pleno penetapan pasangan Sunaryanta-Heri Susanto di Bangsal Sewokoprojo Wonosari pukul 09.00 WIB.

Untuk pelantikan kepala daerah terpilih, merupakan kewenangan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah DIY.

Tugas KPU hanya mengusulkan melalui DPRD Gunungkidul.

"Setelah penetapan, secepatnya kami usulkan. Untuk pelantikan masih ada waktu karena masa jabatan kepala daerah sekarang ini akan habis 17 Februari mendatang," kata Hani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com