Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Tak Memenuhi Syarat, Gubernur Sulsel Akhirnya Divaksinasi Covid-19

Kompas.com - 22/01/2021, 16:13 WIB
Hendra Cipto,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com- Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah akhirnya menjalani vaksinasi Covid-19, setelah sebelumnya batal divaksin karena dianggap tidak memenuhi syarat.

Nurdin tidak bisa divaksin pada Jumat (15/1/2021) karena istrinya positif terjangkit virus corona.

“Sebenarnya pada saat pencanangan, saya pengen banget untuk vaksin, tapi karena istri masih positif, maka tidak bisa di vaksin," kata Nurdin usai vaksinasi di Rumah Sakit Dadi Makassar, Jumat (22/1/2021).

Baca juga: Batal Divaksinasi Covid-19, Ini Penjelasan Gubernur Sulsel

"Alhamdulillah sudah sehat. Hari ini saya datang sendiri untuk mengambil vaksin dan saya kira opservasi 30 menit tidak ada masalah dan tidak ada rasa sama sekali hanya rasa digigit semut sekali,” sambung Nurdin.

Nurdin mengimbau seluruh masyarakat Sulsel agar mengikuti vaksin Covid-19 sebagai satu-satunya solusi untuk keluar dari pandemi ini.

“Mudah-mudahan ini sesuatu yang baik buat kita semua dan kita apresiasi Bapak Presiden dengan perhatian yang tinggi telah menyiapkan perlindungan bagi kita yaitu vaksin Sinovac,” tutur Nurdin Abdullah.

Nurdin Abdullah juga menargetkan pada Maret 202, semua tenaga kesehatan di Sulsel sudah selesai divaksin.

Baca juga: Ada Anggotanya yang Terpapar Covid-19, Kapolda Sulsel Batal Divaksin

Pemprov Sulsel sendiri menargetkan, 300 orang divaksin per harinya agar targetnya tercapai.

"Kita upayakan supaya sesuai dengan rencana itu, oleh karena itu kita intens komunikasi dengan Kementerian Kesehatan, terutama soal aplikasi, mudah-mudahan bisa berjalan lancar,” jelasnya.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Pemprov Sulsel, di lapangan memang ada kendala mengenai aplikasi.

Olehnya itu Dinkes Sulsel terus berupaya menyelesaikan hambatan-hambatan di lapangan.

“Memang soal aplikasi yang menjadi hambatan kita, tapi kita sudah komunikasikan dengan Kementerian Kesehatan dan juga ada diskresi dari pak Kadis Kesehatan Provinsi agar bisa selesai tepat waktu," urainya.

Baca juga: Penyebar Hoaks Mayor Sugeng Meninggal Setelah Divaksin Teridentifikasi, Ada di Jatim dan Jakarta

Sementara untuk efektivitas dari vaksin Sinovac sendiri, kata Nurdin, akan berjalan dengan baik karena sejauh ini hampir semua sudah disiapkan data klinisnya khusus untuk tenaga kesehatan.

“Aman, aman Insyaallah kita sudah mempersiapkan dengan baik semunya, termasuk data kilinisnya nakes kita,” tutupnya.

Pemerintah Provinsi Sulsel telah menerima sebanyak 122.440 unit vaksin.

Baca juga: Tak Memenuhi Syarat, Wali Kota Yogyakarta Batal Divaksin Covid-19

Kedatangan tahap pertama vaksin di Sulsel sebanyak 66.640 unit vaksin dan telah didistribusikan ke Kota Makassar, Kabupaten Gowa dan Kabupaten Maros sebanyak 39.920 unit vaksin dan tersisa sebanyak 26.720 unit.

Pada Jumat (22/1/2021), datang sebanyak 55.760 unit vaksin dan kini totoalnya yang berada di Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel sebanyak 82.480 unit dan akan didistribusikan ke-24 Kabupaten dan Kota di Sulsel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com