Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Majene yang Mengungsi di Kandang Ayam Mulai Keluhkan Gatal-gatal, Begini Kondisinya

Kompas.com - 18/01/2021, 05:02 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah warga Desa Maliaya, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, yang mengungsi di kandang ayam mulai mengeluhkan gatal-gatal.

Hal tersebut diungkapkan oleh Masri, Kepala Desa Maliaya, pada Minggu (17/1/2021).

"Keluhan para pengungsi gatal-gatal, terutama yang tinggal di kandang ayam," katanya seperti dilansir dari Tribunnews.

Palang Merah Indonesia (PMI) Pertamina, menurut Masri, telah memberikan bantuan obat-obatan kepada warganya tersebut.

Baca juga: Rumah Korban Tragedi Sriwijaya Air SJ 182 Dibobol Maling, Tabung Gas hingga Galon Air Raib

Jumlah tenda terbatas

Masri mengatakan, pasca-gempa mengguncang Majene, sejumlah warga memilih mengungsi di luar rumah dengan menggunakan tenda.

Namun, karena jumlah bantuan tenda terbatas, sejumlah warga terpaksa mengungsi di kandang ayam bersama ternak-ternak mereka.

"Karena kandang ayam ditempati pengungsi, hewan ternak diletakan di atas, pengungsi di bawah kolong," jelasnya.

Selain itu, warga yang mengungsi di kandang ayam tersebar di beberapa titik di Desa Maliaya. 

"Dalam satu kandang ayam terdapat tujuh kepala keluarga (KK), 14 KK, bahkan 30 KK, tersebar secara merata," ungkapnya.

Baca juga: Makanan Belum Habis, Tenda Terpal Kami Beterbangan

 

Kekurangan kebutuhan pokok

Warga yang mengungsi di tepi jalan trans Sulawesi, Kecamatan Malunda, Majene, Sulawesi Barat pasca gempa besar, Sabtu (16/1/2021).KOMPAS.COM/HIMAWAN Warga yang mengungsi di tepi jalan trans Sulawesi, Kecamatan Malunda, Majene, Sulawesi Barat pasca gempa besar, Sabtu (16/1/2021).

Selain kekurangan tenda, menurut Masri, warganya masih membutuhkan bantuan berupa kebutuhan pokok.

"Kalau air bersih sudah banyak, kebutuhan pokok dan tenda saja yang kurang," ujar dia.

Pihaknya mengakui, sejumlah bantuan sudah tiba di desanya, namun belum merata. Hal ini, menurut Masri, dikarenakan bantuan datang secara bertahap.

Baca juga: Tenda Terbatas, Puluhan Pengungsi Gempa Sulbar Terpaksa Tinggal di Kandang Ayam

Bantuan tersebut bukan hanya dari pemerintah, tetapi juga dari masyarakat luar desa. Bantuan yang diberikan pun beragam jenisnya.

"Bantuan yang kami terima beras, mi, air mineral, kebutuhan balita, obat-obatan dan pakaian," katanya. (David Oliver Purba).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com