Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/01/2021, 22:51 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

 

MUSI RAWAS,KOMPAS.com - Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Musi Rawas menangkap seorang pemuda berinisal SP (29) lantaran telah memperkosa gais di bawah umur.

Kasus ini terbongkar setelah keluarga korban inisial BN (13) membuat laporan ke polisi sehingga pelaku pun ditangkap.

Kasat Reskrim Polres Musi Rawas AKP Alex Andriyan mengatakan, kejadian tersebut berlangsung pada 23/12/2021 kemarin di kawasan kebun yang terletak di Kecamatan Sumber Harta, Kabupaten Musi Rawas.

Baca juga: Kasus Pemerkosaan Anak di Bawah Umur Sempat Mandek 4,5 Tahun, Pelaku Akhirnya Ditahan

Mulanya, pelaku SP dan korban berkenalan di media sosial Facebook. Kemudian, BN pun diajak oleh SP untuk bertemu di pinggir jalan di Desa Madang.

"Ketika bertemu, pelaku ini mengajak korban untuk jalan-jalan. Kemudian, korban dipaksa masuk ke dalam areal perkebunan," kata Alex saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Jumat (15/1/2021).

Alex menjelaskan, ketika di dalam kebun, korban lalu dipaksa pelaku untuk berhubungan suami istri. BN pun sempat melawan dan mencoba kabur, namun pelaku SP langsung membekap korban.

"Setelah korban diperkosa, pelaku meninggalkannya sendirian di kebun. Kemudian pelaku langsung kabur," ujar Kasat.

BN yang ketakutan langsung pulang dan melaporkan kejadian itu kepada orangtuanya.

Tak terima dengan perbuatan SP, mereka langsung membuat laporan ke pihak kepolisian setempat.

"Pelaku sempat berpindah-pindah. Tadi malam akhirnya kita mengetahui keberadaannya sehingga langsung ditangkap," ungkapnya.

Baca juga: Seorang Mahasiswi Diperkosa lalu Ditinggal di Arena MTQ Tengah Malam

Atas perbuatannya tersebut, SP dikenai pasal 82 Jo Pasal 76 (E) UU RI No 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI No. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman penjara maksimal 15 tahun.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com