Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/01/2021, 21:22 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

 

PALEMBANG, KOMPAS.com - Wali Kota Palembang Harnojoyo menjalani proses vaksinasi Covid-19 di Rumah Sakit Daerah Umum (RSUD) Bari Palembang, Jumat (15/1/2021).

Selain Harno, beberapa pejabat lain seperti Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Irvan Prawira juga ikut disuntik vaksin Covid-19 produksi Sinovac.

Harno mengaku tak merasakan apa-apa usai disuntik vaksin. Bahkan, ia mengaku bertambah sehat setelah menjalani proses vaksinasi.

"Sebelum vaksin saya sehat, setelah vaksin saya jadi lebih sehat," kata Harno kepada wartawan.

Baca juga: Fakta Pesawat Lion Air dan Garuda Batal Mendarat di Pontianak, Cuaca Buruk hingga Dialihkan ke Palembang dan Batam

Menurut Harno, ketakutan warga soal vaksin telah terjawab. Di mana sebelumnya gubernur Sumsel dan pejabat lainnya sudah disuntik lebih dulu.

Sehingga, ia pun mengimbau kepada warga agar tak ada lagi yang menolak untuk divaksin, sehingga pandemi Covid-19 cepat berakhir.

"Ini membuktikan bahwa vaksin ini aman untuk masyarakat," ujarnya.

Setelah 14 hari nanti, Harno mengaku akan kembali disuntik vaksin tahap kedua. Sebab, proses vaksinasi dilakukan sebanyak dua kali.

"Jujur saya tidak gugup, malahan ini (vaksinasi) sudah lama saya tunggu. Jadi tak perlu khawatir lagi," ungkapnya.

Sementara itu, staf ahli Kementerian Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi Achmad Yurianto yang turut menyaksikan proses vaksinasi mengatakan, setiap penerima vaksin Covid-19 Sinovac dipastikan menerima dua dosis vaksin.  

"Penyuntikan vaksin pertama dan kedua berjarak selama empat belas hari," tambahnya.

Baca juga: PN Palembang Tutup Sepekan gara-gara Hakim dan Panitera Positif Covid-19

Dia menyebutkan,  kuota vaksin di Kota Palembang di tahap pertama sebanyak 23.600 dosis dan diprioritaskan untuk pejabat publik, tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik. Sedangkan bagi masyarakat rentan dan lainnya.

"Dijadwalkan vaksinisasi pada tahap tiga dan empat yaitu periode April 2021 sampai Maret 2022," tutupnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com