Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Khofifah Disebut Tak Butuh Vaksin Covid-19, Ini Alasannya...

Kompas.com - 09/01/2021, 06:18 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Keinginan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjadi yang pertama menerima vaksin Covid-19 gagal.

Khofifah dinilai tak membutuhkan vaksin karena sudah pernah terinfeksi Covid-19.

"Karena Ibu Gubernur pernah positif Covid-19, secara otomatis tak lagi membutuhkan vaksin Covid-19," kata Ketua Tim Kuratif Satgas Covid-19 Jawa Timur Joni Wahyuhadi di Kantor Gubernur Jatim, Jumat (8/1/2021).

Antibodi sudah terbentuk

Joni menjelaskan, sebagai pasien Covid-19, antibodi Khofifah telah terbentuk.

Menurut Joni, vaksinasi bertujuan untuk memunculkan antibodi di dalam tubuh.

Antibodi itu akan timbul secara alami jika tubuh pernah terinfeksi Covid-19.

Baca juga: Positif Covid-19, Wagub Maluku Jalani Karantina Mandri, Tetap Bekerja dari Rumah

Pasien Covid-19 yang telah sembuh bahkan bisa memberikan plasma darahnya untuk kesembuhan pasien lainnya.

"Jadi Ibu Gubernur nanti bisa mendonorkan plasma darahnya untuk pasien Covid-19," jelasnya.

77.760 dosis vaksin 

Provinsi Jawa Timur telah menerima 77.760 dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac untuk vaksinasi tahap pertama.

Puluhan ribu vaksin itu tiba di Surabaya pada Senin (4/1/2021). Vaksin yang diangkut dua truk disimpan di gudang Kompleks Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Jalan Ahmad Yani, Surabaya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim Herlin Ferliana mengatakan, puluhan ribu dosis vaksin itu disimpan di ruangan khusus dengan suhu 2-8 derajat celcius.

"Kami punya tiga ruangan khusus yang biasa kami gunakan untuk menyimpan vaksin. Kapasitasnya 800.000 dosis vaksin," kata Herlin di lokasi, Senin.

 

Vaksin buatan Sinovac itu didistribusikan setelah Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan vaksin itu aman digunakan.

Menurut Herlin, 77.760 dosis vaksin itu akan diberikan kepada tenaga kesehatan karena dianggap yang paling rentan tertular.

"Hasil pendataan kami, ada 193.000 tenaga kesehatan di Jatim yang akan mendapatkan vaksin Covid-19," kata Herlin.

Khofifah positif Covid-19

Khofifah menyatakan dirinya positif terpapar Covid-19 melalui akun instagram pribadinya @khofifah.ip pada Sabtu (2/1/2021) pukul 17.00 WIB.

Baca juga: Pernah Terinfeksi Covid-19, Gubernur Khofifah Tak Perlu Divaksin

Kabar itu dikonfirmasi Biro Humas Pemprov Jatim lewat video keterangan Khofifah. Dalam video itu, Khofifah mengatakan, menjalani tes swab pada Kamis (31/12/2020).

Hasil tes itu keluar keesokan harinya.

"Kemarin siang saya dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab sehari sebelumnya," kata Khofifah.

Sepekan sebelum dinyatakan positif Covid-19 atau pada 26 Desember 2020, Khofifah juga menjalani tes swab dan dinyatakan negatif Covid-19.

"Oleh sebab itu untuk siapa saja yang merasa pernah kontak erat dengan saya sejak 27 Desember 2020, juga mohon kiranya melakukan tes swab," terang Khofifah.

(KOMPAS.com/ACHMAD FAIZAL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com