Pria yang Tutup Rumah dengan Seng Berprofesi Pesulap Keliling

BANYUMAS, KOMPAS.com - Selama pandemi Covid-19, warga Desa Ajibarang Wetan, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabar Suharno hanya menghabiskan waktu di rumah.

Sehari-hari, pria berusia 46 tahun ini berprofesi sebagai pesulap keliling.

Karena pandemi Covid-19, dirinya tidak ada job sulap pada pesta ulang tahun anak-anak atau sekolah karena pembelajaran daring.

Demi menghidupi keluarga, Sabar akhirnya memutar otak memanfaatkan akun YouTube untuk pertunjukan sulap.

"Tapi tidak terlalu banyak yang melihat, pengikutnya juga sangat sedikit, dalam sebulan cuma beberapa saja," kata Sabar saat ditemui di rumahnya, Jumat (8/1/2021).

Baca juga: Pengakuan Pria yang Tutup Rumah dengan Seng di Banyumas

Sabar lantas berusaha membuat konten yang lebih segar, yaitu dengan membaca kartu tarot.

Tak disangka, jumlah penonton dan pengikut di akun YouTube-nya meningkat pesat.

Pundi-pundi uang pun mulai mengalir ke rekeningnya.

Bahkan, Sabar semakin serius untuk membuat konten-konten lain seperti ramalan zodiak dan tentang hal-hal mistis.

"Saya kan setiap hari di rumah saja, makanya tidak masalah kalau rumah ditutup seng. Saya seperti orang kerja, mulai pukul 08.00 WIB sampai 16.00 WIB ya di depan ponsel bikin konten," ujar Sabar.

Baca juga: Saking Takut Corona, Pria di Banyumas Pagari Rumah dengan Seng

Sabar mengaku pendapatannya dari YouTube kini jauh lebih besar dibanding pekerjaannya sebagai pesulap keliling.

Dalam sebulan ia mengantongi uang Rp 5 juta.

"Rekor saya pernah dapat uang sampai Rp 15 juta," ungkap Sabar.

Sabar rencananya akan menekuni membuat konten YouTube dan akan meninggalkan pekerjaan sebagai pesulap keliling yang telah digeluti selama belasan tahun lalu.

Dia berencana akan membuka seng yang menutup rumahnya hingga situasi benar-benar aman.