BANYUMAS, KOMPAS.com - Di balik keputusan menutup rumah dengan pagar keliling seng, Sabar Suharno (46) ternyata tidak semata-mata karena ketakutan berlebih dengan Covid-19.
Warga RT 002 RW 010, Desa Ajibarang Wetan, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, ini tak ingin impian dirinya dan anaknya gagal akibat terpapar Covid-19.
Ya, dalam waktu dekat ini anak pertama Suharno akan melanjutkan kuliah di Kairo, Mesir.
Berbagai persiapan pun telah dilakukan sejak jauh hari.
Namun, hingga menjelang keberangkatan anak pertama dari tiga bersaudara ini penyebaran Covid-19 belum terkendali.
"Alasan saya sebenarnya karena anak pertama saya, laki-laki, usianya sekarang 20 tahun mau berangkat ke Kairo tanggal 13 Januari nanti," kata Sabar saat ditemui di rumahnya, Jumat (8/1/2021).
Baca juga: Saking Takut Corona, Pria di Banyumas Pagari Rumah dengan Seng
Untuk itu lah, Sabar melakukan berbagai cara untuk menjaga kesehatan anaknya agar terhindar dari Covid-19.
"Saya khawatir ketika tinggal berangkat malah terkena Covid-19. Saya sudah berjuang sejak 10 tahun lalu dengan memasukkan dua anak saya ke pondok pesantren, sekarang jadi hafiz, yang mau ke Mesir yang anak pertama," tutur Sabar.
Bahkan, Sabar juga membatasi anak-anaknya untuk keluar rumah, kecuali untuk keperluan yang mendesak.
Keputusan itu juga sempat membuat anak-anaknya protes, namun akhirnya dapat diterima karena demi kebaikan bersama.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.