Mulanya Ar tak merasakan apa-apa. Namun ternyata, bisa ular itu menyebar dengan cepat ke tubuhnya.
"Karena (mulanya) tak merasakan apa-apa, korban masih sempat mengusir ular itu dari depan rumahnya," kata Rondi, Rabu (6/1/2021).
Beberapa saat kemudian, Ar ambruk tak sadarkan diri.
Ar dibantu bibi dan warga sekitar lalu dibawa menuju ke pawang ular terdekat.
"Belum sempat sampai di rumah pawang ular tapi pemuda ini sudah meninggal," kata dia.
Menurut Rondi kejadian tersebut bukan kali pertama terjadi di wilayahnya.
"Kalau yang dipatuk itu sudah banyak, tiap hari ular ini masuk rumah," kata Rondi.
Salah satu penyebabnya ialah lokasi tempat tinggal berupa persawahan yang masih dekat dengan hutan.
Ular pun diperkirakan cepat berkembang biak hingga meneror warga.
Sumber: Kompas.com (Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor: Aprilia Ika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.