Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tetap Produksi meski Harga Kedelai Mahal, Begini Cara Perajin Tempe Agar Tak Merugi

Kompas.com - 04/01/2021, 18:19 WIB
Andi Hartik,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Berbagai cara perajin

Untuk menyiasati harga bahan baku yang mahal, para perajin tempe di Kampung Sanan menggunaan sejumlah cara agar tak merugi.

Beberapa di antara mereka mengecilkan ukuran tempe yang dibuat. Biasanya, para perajin memproduksi tempe dengan lebar 23 centimeter, panjang 52 centimeter, dan tebal enam centimeter.

Kini, para perajin memproduksi tempe dengan lebar 20 centimeter, panjang 50 centimeter dan tebal 4,5 centimeter.

Baca juga: Usai Mogok 3 Hari, Pedagang Tempe di Pasar Induk Kramatjati Mulai Berjualan Lagi

"Mengurangi produksinya lalu mengecilkan ukurannya dan sebagian juga ada yang ukurannya tetap tapi harganya naik," katanya.

Untuk diketahui, Kampung Sanan yang ada di Kecamatan Blimbing, Kota Malang merupakan sentra perajin tempe dan tahu. Sebagian ada yang dijual berupa tempe, sebagian lagi diolah menjadi keripik.

Keripik tempe di Kampung Sanan diolah dengan beragam varian rasa dan telah menjadi oleh-oleh khas Malang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com