Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Bocah 12 Tahun Lolos dari Terkaman Buaya, Pegang Erat Tiang hingga Tendang Kepala Buaya

Kompas.com - 03/01/2021, 16:46 WIB
Rachmawati

Editor

Sumber

Namun, 15 menit setelah buaya menyerang Andi Amin (12). Predator buas itu kembali menampakan dirinya didekat lokasi kejadian.

"Kami baru percaya, pas buaya itu muncul setelah menyerang Andi," jelasnya.

Baca juga: Satu Tertangkap, Diduga Masih Ada 3 Ekor Buaya di Perairan Segara Anakan Nusakambangan

Ada imbauan agar tidak berenang

Bachtiar mengatakan sebenarnya sudah ada imbauan untuk tidak beranang di kawasan tersebut karena buata sering lalu lalang saat air pasang.

Buaya tersebut melintas di dekat pemukiman warga jika akan ke kawasan bakau.

"Buaya ini hampir tiap hari lewat sini. Biasa pagi, siang, dan sore. Tempatnya dia di bakau. Cuman kalau keluar cari makan lewat sini,"

Menurut Bactiar banyak buaya terlihat di kawasan tersebut karena habitatnya rusak atau semenjak ada aktivitas industri.

Mereka sudah melaporkan kejadian tersebut ke Pemerintah Kota Bontang namun masih belum ada respon.

Baca juga: Cerita Buaya Muara Terjerat Jaring Nelayan, Sudah Mati Lemas dan Ada Luka di Kepala

"Kalau pun ada buaya, tapi enggak mungkin kita enggak boleh berenang. Kita ini masyarakat kampung diatas laut. Hidup dari laut. Jadi kalau kondisinya begini. Mau enggak mau hidup berdampingan buaya. Walaupun itu beresiko," pungkasnya

Hal tersebut dibenarkan Bajuri. Ia mengatakan lokasi tempat Andi Amin berenang memang sering muncul buaya.

Bahkan jelas, di sana telah di pasang papan peringatan awas ada buaya.

"Di sana memang sering ada buaya. Makanya di situ ada papan peringatan. Bahkan kita juga sudah sering ingatkan warga di sana," kata Bajuri.

Baca juga: Teror Warga Selama 2 Tahun, Buaya di Segara Anakan Nusakambangan Akhirnya Tertangkap

Menurutnya dalam kurun 5 tahun terakhir, sudah ada 6 anak di bawah umur jadi korban terkaman buaya di Loktuan.

Untuk di Kampung Selambai, sudah 3 anak jadi korban dimangsa buaya.

Sedangkan 2 koban lainnya diterkam di Kampung Mandar, dan satunya lagi di Jalan Kapal Selam Loktuan.

"Kalau di tempatnya Andi Amin berenang memang sering ada buaya. Di sana sudah 3 anak jadi korban. Makanya kita kasih papan peringatan. Tapi namanya anak-anak, kan susah dikasih tahu," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Kronologi Bocah Selambai Bontang Melepakan Diri dari Terkaman Buaya Berukuran 2,5 Meter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com