Selain itu itu ia menyebut ada kendala force majeure yang tak bisa diprediksi seperti cuaca dan kondisi medan.
Ia mengatakan beberapa kali keberangkatan pesawat harus ditunda karena menunggu cuaca kondusif. Termasuk juga pengiriman lewat darat yang terkendala seperti mobil tangki yang sering terjebak jalan rusak.
"Kondisi cuaca, geografis, dan medan yang berat atau rusak dari Bandara Long Bawan ke SPBU Krayan Selatan juga menyebabkan perjalanan moda angkut BBM memerlukan waktu satu hari satu malam untuk tiba di lokasi SPBU, sehingga setiap suplai per penerbangan Cessna menjadi tertunda sampai di lokasi," jelasnya.
Menurut Robert pihaknya sedang mengupayakan solusi jangka panjang dengan percepatan pengiriman BBM melalui pesawat baru, yakni Air Tractor AT-802 PK - PAP (warna putih) oleh PT PAS yang direncanakan tiba di Tarakan pada Sabtu (19/12/2020).
"Prinsipnya dalam hal ini, Pertamina berupaya maksimal agar masyarakat tetap terlayani BBM-nya," tegasnya.
Baca juga: Polisi Kesulitan Ungkap Pelaku Tabrak Lari Bocah 7 Tahun di Nunukan
Krayan yang berada di pervatasan masih sangat tergantung dengan Malaysia dalam pemenuhan kebutuhan sehari hari.
Sejak Malaysian lockdown akibat Covid-19, harga barang di Krayan Nunukan melambung tinggi.
Sebagai contoh, harga gas elpiji 14 kg mencapai Rp 1,5 juta dari harga normal Rp 300.000.
Sedangkan harga gula pasir yang sebelumnya bisa dibeli dengan Rp 13.000 per kg, kini dibanderol Rp 40.000 per kg.
Sementara harga material bangunan juga naik. Semen per zak yang dalam kondisi normal bisa didapat dengan harga Rp 300.000 kini dibanderol Rp 1,8 juta per zak.
"Beginilah Krayan, kita berharap keadaan berangsur membaik, apalagi sudah dekat hari raya Natal, semoga segera ada solusi," kata Welson.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ahmad Zulfiqor | Editor : Aprillia Ika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.