Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Kelelahan, Pengawas TPS di Nunukan Tabrak Trotoar dan Alami Pendarahan di Kepala

Kompas.com - 09/12/2020, 22:41 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Khairina

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Seorang pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Nunukan Kalimantan Utara mengalami pendarahan di bagian kepala setelah sepeda motor yang dikendarainya menabrak trotoar.

Terlihat darah mengalir membasahi leher dan bajunya, akibat kecelakaan tunggal tersebut.

Korban bernama Suwardi (40) ini bahkan tak mampu menggerakkan tubuhnya sampai akhirnya ditemukan warga yang melintas.

Baca juga: Hasil Quick Count Pilkada Grobogan, Sri-Totok Raih 88,5 Persen Kalahkan Kotak Kosong

Ketua Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Nunukan Selatan Madi menuturkan, kecelakaan terjadi Rabu (9/12/2020) pukul 20.00 Wita,

‘"Jadi ada warga yang melapor ke sekretariat Panwascam, ada orang pakai rompi coklat yang katanya pengawas pemilu kecelakaan di pinggir jalan, kami langsung datang ke lokasi kejadian,’’ujarnya, Rabu (9/12/2020).

Saat ditemukan, korban terlihat kepayahan dan mengeluarkan muntahan, sehingga Madi bersama warga bergegas membawanya ke Puskesmas terdekat.

Namun melihat luka yang dialami mengkhawatirkan, Madi menghubungi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Nunukan untuk memberitahukan peristiwa tersebut.

Sementara itu, Ketua Komisioner Bawaslu Nunukan Mochammad Yusran mengatakan, jauh jauh hari, Bawaslu sudah merekomendasikan pembuatan BPJS Ketenagakerjaan untuk mengantisipasi hal tidak terduga semacam kecelakaan ini.

‘’Berkaca pada pengalaman Pemilu lalu dengan terjadinya banyak korban pengawas Pemilu, walaupun masa kerja para petugas ad hock tak sampai sebulan, kita sudah bekali semua dengan BPJS Ketenagakerjaan, kita sudah melobi BPJS untuk klaim,’’katanya.

Baca juga: Hasil Quick Count Pilkada Wonogiri, Paslon Petahana Klaim Menang Telak

Yusran mengatakan, Suwardi mengalami kelelahan yang sangat, karena sejak proses pergeseran logistik ke sejumlah kecamatan, mereka sudah melakukan pengawasan, bahkan saat patroli anti money politic, para pengawas TPS ikut terjun ke lapangan.

Yusran menambahkan, kecelakaan terjadi saat Suwardi hendak melaporkan hasil kerjanya terkait pungut hitung dan pengawasan TPS ke Panwascam.

Saat ini, Suwardi masih terbaring lemah dan mendapat perawatan intensif petugas medis di RSUD Nunukan.

‘’Jadi sejak kemarin malam tugas pengawasan, memang kelelahan dan agak sakit infonya, jadi mereka sebagai ujung tombak pemilu ini, akan kami beri perhatian ekstra,’’katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com