Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/12/2020, 16:01 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Dony Aprian

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Polisi kesulitan menungkap identitas sopir dump truck yang kabur usai menabrak Dimas Aditya Perkasa (7) di Nunukan, Kalimantan Utara.

Kepala Satlantas Nunukan AKP Andre Bahtiar menjelaskan, minimnya petunjuk yang ada membuat petugas bekerja lebih ekstra dan lebih lama.

"Sampai hari ini kita belum menemukan petunjuk terang, saksi hanya mengatakan pelakunya sopir dump truck kuning, tapi tanpa ada yang mengejar atau mendokumentasikan," ujarnya saat dihubungi, Kamis (17/12/2020).

Baca juga: Diduga Kelelahan hingga Tabrak Trotoar, Pengawas TPS di Nunukan Meninggal

Berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi tidak menemukan petunjuk tambahan yang menguatkan keterangan saksi.

Dia menambahkan, harapan sempat muncul ketika ada kamera pengawas (CCTV) terpasang di salah satu rumah warga yang tidak jauh dari lokasi kejadian.

Namun, lagi-lagi tak ada petunjuk jelas yang bisa menjadi acuan dan bukti kuat polisi.

"Memang di CCTV tersebut ada melaju mobil dump truck kuning, tapi kita tidak bisa melihat plat nomornya. Kita juga tidak bisa menyatakan itu pelaku atau bukan. Sebab, jika kita temukan mobilnya dan sopir menjawab bukan pelaku, kita tidak bisa apa-apa," katanya.

Petugas juga sudah berupaya menanyakan ciri-ciri detail mobil dump truck. 

Namun, semua warga di lokasi kejadian tidak ada yang mengetahui secara jelas.

"Mobil dump truck itu kendaraan besar, bisa jadi dia (pelaku) tidak merasa menabrak. Apalagi, kalau menyerempet anak kecil, tapi tugas kami terus mencoba mengejar pelakunya," pungkas Andre.

Baca juga: Main Sepeda, Bocah 7 Tahun Ditabrak Dump Truck hingga Tewas, Sopir Buron

Diberitakan sebelumnya, bocah berusia 7 tahun warga Nunukan Tengah menjadi korban tabrak lari saat bermain sepeda di jalan raya tak jauh dari rumahnya, Minggu (13/12/2020).

Saksi mata di lokasi, Mustafa Betta menuturkan, peristiwa terjadi sekitar pukul 08.00 Wita,

"Saya masih di dalam rumah, kan masih pagi itu, terdengar teriakan ibu-ibu histeris kuat sekali, begitu saya keluar, saya lihat ada anak tergeletak di pinggir jalan, yang nabrak kabur, mobil dump truck kata ibu yang teriak itu," ujarnya.

Mustafa mengatakan, ibu-ibu yang histeris sempat menceritakan kalau mobil yang menabrak Dimas berjenis dump truck berwarna kuning.

Hanya saja, ibu tersebut tidak sempat mendokumentasikan atau mencatat plat nomornya karena terkejut dan panik melihat Dimas tertabrak tepat di depan matanya.

Dimas meninggal dunia di RSUD Nunukan sekitar pukul 12.30 Wita karena mengalami luka yang cukup parah di bagian kepala.

"Memang saat dipangku istri, darah di bagian belakang kepala korban tidak mengalir, semacam beku gitu, rahang kirinya patah, tidak tega kami melihatnya," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

Regional
Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Regional
Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Regional
DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

Regional
GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

Regional
Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Regional
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Regional
Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Regional
Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Regional
Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Regional
Lantik 5 Pj Bupati dan Walkot, Gubernur Sulut Minta Mereka Jaga Integritas dan Tak Lupa Diri

Lantik 5 Pj Bupati dan Walkot, Gubernur Sulut Minta Mereka Jaga Integritas dan Tak Lupa Diri

Regional
Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Regional
Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Regional
Bersama Membangun Pulau Rempang

Bersama Membangun Pulau Rempang

Regional
Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com