Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Unik Difabel, Keliling Indonesia Kampanye Protokol Kesehatan, Siap Bubarkan Keramaian

Kompas.com - 12/12/2020, 15:38 WIB
Tri Purna Jaya,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com – Soripada Siregar (47) bersandar di gazebo halaman Koramil 410-04 Tanjung Karang Pusat, Lampung.

Pria yang difabel ini baru saja tiba dari Kabupaten Mesuji, sekitar 200 kilometer dari Bandar Lampung.

“Setiap melintasi kabupaten, saya menyempatkan singgah di koramil atau polsek setempat, sekadar istirahat dan menyapa. Ini, saya dapat dari koramil,” kata Soripada menunjukkan masker berlogo TNI/Polri yang ia kenakan, Jumat (11/12/2020).

Baca juga: Kisah Badak Sumatera, Menghindari Teroris, Melawan Punah

Usai beristirahat dan berbincang dengan personel Koramil, Soripada bersiap melanjutkan perjalanannya.

Kaki palsu di sebelah kanan ia kenakan kembali.

Sedikit di bawah lutut, kaki palsu itu dikencangkan dengan karet pipih.

“Dilepas dulu kalau istirahat, biar enggak lecet. Kaki saya diamputasi setelah kecelakaan lalu lintas tahun 2011 dulu,” kata Soripada.

Motor cuci tangan hingga memecah kerumunan

Misi yang dilakukan warga Simangabat Dolok, Kabupaten Padang Lawas Utara, ini termasuk mulia.

Dia hendak berkeliling Indonesia untuk mengingatkan masyarakat tentang bahayanya virus corona.

Penampilan sepeda motor matik yang dia kendarai menegaskan hal tersebut.

Baca juga: Sepasang Kucing Emas Langka Kini Siap Dilepas ke Hutan

Bendera Merah Putih dan papan petunjuk di bagian depan motornya menjelaskan bahwa ia sedang berkeliling Indonesia.

Pada bagian belakang motor, Soripada mendesain sebuah tempat cuci tangan, lengkap dengan sabun.

Soripada mengaku kerap berhenti apabila dia melihat kerumunan masyarakat yang tidak mengindahkan protokol kesehatan.

“Ada yang respek, ada juga yang tidak. Makanya saya siapkan tempat cuci tangan dan sabun, supaya mereka (warga) bisa langsung cuci tangan saat ditegur,” kata bapak dua anak ini.

Soripada berangkat dari titik awal di kampungnya pada 1 November 2020 lalu.

Kemudian, dia pergi ke Aceh dan melanjutkan perjalanan hingga sampai di Lampung pada 11 Desember 2020.

“Agak lama memang, karena sering berhenti. Apalagi kalau melihat masyarakat lagi berkerumun. Nanti maju terus sampai Papua. Setelah sudah safari di Nusantara, rencana mau ke Istana Negara,” kata Soripada.

Latar belakang memilih keliling Indonesia

Sebuah peristiwa yang menggucang hatinya membuat Soripada memutuskan berkeliling Nusantara.

Dokter yang merawatnya saat dia mengalami kecelakaan, meninggal dunia akibat Covid-19.

“Selain itu, saya lihat kok masyarakat sekarang makin kendor, enggak pakai masker, berkerumun. Bahaya corona ini nyata lho, meski enggak kelihatan. Hal ini yang mau saya ingatkan ke masyarakat,” kata Soripada.

Pria ini berharap, upayanya berkampanye mengenai protokol kesehatan ini bisa menyadarkan masyarakat.

“Ya walaupun sedikit, ini upaya yang bisa saya lakukan sekarang,” kata Soripada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com