Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sembuh Lawan Covid-19, Dokter Sriyanto Berharap Terapi Plasma Konvalesen Digencarkan (3)

Kompas.com - 07/12/2020, 20:50 WIB
Muhlis Al Alawi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Ia mencontohkan, sampai saat ini belum dihubungi pihak yang berwenang untuk memintanya menjadi pendonor plasma.

Padahal bila dihubungi maka dengan senang hati akan mendonorkan plasmanya ke pasien Covid-19 yang membutuhkan.

“Kalau saya dihubungi saya sudah siap. Minggu depan saya disuruh berangkat maka saya berangkat,” kata Sriyanto.

Namun upaya gencar membujuk pasien sembuh menjadi pendonor plasma belum masif dilakukan.

Baca juga: Dokter Reisa: Cegah Klaster Kantor, Karyawan Juga Harus Disiplin Terapkan 3M

Harapannya testimoni yang disampaikan di satgas Covid-19 dapat menggugah pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk mengajak dan membujuk pasien sembuh mau berdonor plasma dan mengadakan obat Tocilizumab.

“Bila yang minta gubernur atau bupati sendiri masak mereka tidak mau. Semisal mereka dikumpulkan lalu diminta kesediaannya oleh bupati pasti mereka mau. Ini hanya masalah caranya membujuk,” kata Sriyanto.

Sejuah ini, Sriyono mengetahui rumah sakit yang menyediakan plasma dan obat Tocilizumab selain RSUD dr. Moewardi yakni RSUD dr. Sardjito Yogyakarta dan RSPAD Jakarta.

Ia pun mendapatkan informasi dalam satu bulan terakhir dokter dan nakes di RSUD Moewardi dilaporkan banyak yang terselamatkan karena ada dua obat tersebut.

Menurutnya, setiap pasien sembuh dapat menjadi pendonor plasma. Teknisnya pun sederhana, pasien yang sembuh tinggal diambil plasmanya.

Baca juga: Terpapar Covid-19, Dokter Sahabat Ganjar Ini Kondisinya Membaik Selepas Terapi Plasma Konvalesen

Baginya pengambilan plasma pada pasien lebih mudah dan gambang ketimbang membicarakan vaksin yang belum jelas dan lebih mahal harganya.

Menurut Sriyanto bila pemerintah ingin menurunkan angka kematian Covid-19 maka, fokus pemerintah harus pengadaan plasma.

Apalagi saat ini pasien Covid-19 yang sembuh sudah banyak setelah diinjeksi plasma dari pasien sembuh corona.

Dengan demikian, ribuan pasien yang sembuh itu dapat diminta menjadi sukarelawan donor plasma untuk kesembuhan pasien lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com