CIANJUR,KOMPAS.com – Memasuki masa tenang pilkada, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menggiatkan patroli pengawasan anti politik uang.
Patroli dilakukan dengan melibatkan para pengawas di tingkat tempat pemungutan suara (TPS).
Komisioner Bidang Pengawasn Bawaslu Cianjur Hadi Dzikri Nur mengatakan, pada masa tenang dan menjelang hari pencoblosan, kecenderungan money politics dan kampanye hitam tinggi.
“Karena itu, kita lakukan antisipasi agar hal-hal yang dilarang tidak terjadi,” kata Hadi kepada wartawan, Minggu (6/12/2020).
Baca juga: Paslon Pilkada Cianjur Langgar Protokol Kesehatan Covid-19, Bawaslu hanya Bisa Menegur
Disebutkan, saat ini memasuki titik rawan karena semua energi calon akan dimaksimalkan dalam rangka merebut simpati publik hingga detik-detik pencoblosan.
“Biasanya kan saat ini para calon sudah pegang hasil surveinya, sehingga tahu di mana kurangnya dan harus bagaimana,” ujar dia.
Oleh karena itu, lanjut Hadi, selain patroli di lapangan, pihaknya juga akan meningkatkan patroli siber guna memastikan tidak ada aktivitas kampanye terselubung di media sosial
Ditegaskan, segala bentuk kampanye di masa tenang ini dilarang sebagaimana diatur Pasal 187 Undang-undang nomor 1 tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan pemerintah Pengganti Undang-undang nomor 1 tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-undang.
"Ada jeratan bagi mereka yang melanggar dengan ancaman pidana 3 bulan penjara dan denda maksimal Rp 1 juta," ucapnya.
Bawaslu Cianjur juga berharap partisipasi masyarakat untuk turut proaktif melapor bila menemukan indikasi politik uang dan kampanye terselubung di media sosial.
"Keterlibatan masyarakat akan memaksimalkan fungsi pengawasan, dan mereka yang melanggar dipastikan mendapat sanksi tegas,” kata Hadi.
Sebagai informasi, pemilihan bupati dan wakil bupati Cianjur 2020 akan diikuti empat pasangan calon, terdiri dari tiga paslon yang diusung parpol koalisi dan satu calon dari jalur independen.
Baca juga: 5 Tenaga Pendidik SMA di Cianjur Terpapar Virus Corona
Ada pun keempat paslon tersebut, yakni Herman Suherman-TB Mulyana Syahrudin (PDI-P, Golkar, PPP, PAN, Nasdem), Lepi Ali Firmansyah-Gilar Budi Raharja (PKB, PKS), Oting Zaenal Mutaqien-Wawan Setiawan (Gerindra, Demokrat), dan paslon dari jalur perseorangan, Mochamad Toha-Ade Sobari.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.