Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/12/2020, 14:12 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, merilis tiga kasus pelanggaran protokol kesehatan Covid-19 selama masa kampanye pemilihan kepala daerah (Pilkada) Cianjur 2020.

Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antarlembaga Bawaslu Cianjur Hadi Dzikri Nur dalam keterangannya menyebutkan, tiga pelanggaran tersebut melibatkan para kontestan atau calon.

“Pelanggarannya karena berkerumunan, tidak pakai masker dan atau berkerumun tidak pakai masker. Surat teguran kepada mereka sudah kita layangkan,” kata Hadi kepada Kompas.com, Sabtu (5/12/2020).

Baca juga: 1.533 Petugas KPPS Lampung Reaktif Covid-19, Bukannya Langsung Swab Malah Rapid Test Ulang

Teguran administrasi

Akan tetapi, pihaknya tidak bisa menindaklanjuti pelanggaran tersebut ke tingkat gakumdu, karena tidak termasuk kategori pidana pemilu.

“Jadi, ini sifatnya hanya teguran administrasi,” ujar dia.

Disebutkan, pelanggaran prokes Covid-19 diprediksi naik jelang sepekan hari pencoblosan yang sedianya akan digelar pada 9 Desember 2020.

Bahkan, menurut dia, ada kecenderungan melonjak di hari H, terutama di lokasi pemungutan suara atau TPS.

“Apalagi pihak penyelenggara hanya menyediakan 100 masker di setiap TPS. Karena itu, kita sudah sarankan KPU agar benar-benar menyosialisasikan terkait kewajiban memakai masker ini bagi pemilih,” kata Hadi.

Baca juga: 5 Tenaga Pendidik SMA di Cianjur Terpapar Virus Corona

Petugas KPPS pakai APD

Sementara itu, Ketua KPU Cianjur Selly Nurdinah menegaskan, penerapan protokol kesehatan Covid-19 di tempat pemungutan suara menjadi prioritas.

Seluruh petugas penyelenggara pemungutan suara wajib mengenakan alat pelindung diri (APD) yang telah didistribusikan bersama logistik lainnya.

“Penyelenggara di tingkat TPS juga akan menyediakan fasilitas untuk pemilih, seperti sarung tangan sekali pakai, masker dan fasilitas untuk mencuci tangan, serta lainnya,” kata Selly.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com