Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Losmen Puri, Penginapan Tua di Denpasar yang Masih Bertahan

Kompas.com - 05/12/2020, 06:07 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Ia hanya berani melakukan renovasi kecil, seperti menambal kebocoran genteng. 

Dikunjungi pedagang

Menurut Mahkota, pelanggan setia losmen itu sebagian besar para pedagang. Dulu, bali memang belum terkenal sebagai destinasi wisata.

Sebagian besar yang datang ke Denpasar adalah pedagang.

Hal itu bertahan sampai sekarang. Sebagian besar langganannya merupakan satu keluarga yang turun temurun menginap di losmen ini ketika berkunjung ke Pulau Dewata.

"Turun temurun, jadi kita tak pernah promosi atau apa. Kalau datang ke Terminal Ubung cari Losmen Puri, sudah tahu tukang ojek itu," katanya.

Baca juga: 9 Tips Aman Road Trip Naik Mobil Pribadi ke Bali

Kini, Losmen Puri memiliki 17 kamar. Tarif menginap untuk satu malam sebear Rp 50.000. Dengan tarif itu, pelanggan juga mendapat kopi pada pagi hari.

Rata-rata, tamu yang menginap di losmen ini tinggal cukup lama, satu hingga tiga bulan.

Mereka baru keluar losmen jika dagangannya sudah habis dan harus kembali ke kampung halaman.

Saat pandemi Covid-19 seperti ini, Mahkota mengatakan sehari biasanya ada tiga orang yang menginap.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com