Tangga menuju lantai dua juga berbahan kayu. Di kamar tamu, tersedia dua ranjang tua yang terbuat dari besi.
Kemudian lemari tua berbahan kayu jati khas dengan pintu kaca dan ukiran di pinggir-pinggirnya.
Pengelola Losmen Puri, Anak Agung Ngurah Mahkota (56) mengatakan losmen ini diresmikan pada 1955.
Menurutnya, losmen ini salah satu penginapan yang pertama dibangun di Denpasar, Bali. Bangunan itu dibangun ayahnya, AA Ngurah Alit dari Puri Langon Denpasar.
Ayahnya membangun losmen ini setelah kerap kali mengunjungi Pulau Jawa untuk keperluan niaga bumbu dapur.
Baca juga: 238 Mahasiswa yang Positif Covid-19 Dikarantina di Asrama, Poltrada Bali: Fasilitasnya Memadai
Di sejumlah kota di Jawa, ayahnya menjumpai losmen atau penginapan untuk para pedagang.
"Itu bapak dapat ide karena saat itu sering ke Jawa. Nah bikin lah penginapan ini tahun 1955 peresmian. Saat itu harga menginap Rp 15 tiap malam," katanya di saat ditemui di Losmen Puri.
Ia mengatakan tak berani merenovasi besar-besaran losmen yang dikelolanya. Hal ini merupakan wasiat orangtuanya yang meninggal pada 2013.
"Ini memang orangtua berpesan losmen jangan diapa-apakan. Ya sampai sekarang (sama) meski hasilnya enggak seberapa," kata dia.