Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Losmen Puri, Penginapan Tua di Denpasar yang Masih Bertahan

Kompas.com - 05/12/2020, 06:07 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Sementara sebelum pandemi di kisaran 6 hingga 10 tamu dalam sehari.

"Memang lebih banyak pengeluaran. Ini dipertahankan hanya biar tetap berdiri saja," kata dia.

Selain murah, tamu yang menginap mengaku tetap kembali ke losmen ini karena ketenangan dan arsitektur bangunan yang khas.

Losmen ini, kata Mahkota, selalu penuh tamu pada tahun 1990-an. Namun ia tak tahu persis kapan tamu yang menginap mulai surut.

Selain penginapan, losmen ini sering menjadi lokasi foto pre-wedding. Mahkota mematok harga sewa Rp 300.000 untuk sekali sesi foto.

Baca juga: Satu Tahun Hilang, Kemisan Rupanya Jalan Kaki 400 Km dari Kulon Progo ke Surabaya

"Biasanya tamu China dan Australia yang untuk prewedding," katanya.

Mahkota menambahkan, losmen ini merupakan salah satu langganan menginap pelukis kenamaan Indonesia, Affandi.

Ia menyaksikan hal ini saat masih kecil. 

Bahkan hal ini menginspirasinya untuk melukis dan menghasilkan sejumlah karya. Hal ini nampak dari sejumlah lukisannya yang dipajang di tembok-tembok losmen.

"Affandi menginap untuk tahunnya lupa, ya. Tapi bapak cerita dia ngelukis di sini (ruang tamu) dan kadang di belakang. Lempar-lempr cat dia jadi lukisan, kalau ke Bali dia pasti ke sini," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com